SuaraKaltim.id - Penyakit gigi dan mulut rupanya mesti menjadi perhatian serius untuk masyarakat Balikpapan. Bahkan saat ini Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Balikpapan mengungkapkan bahwa penyakit gigi dan mulut masuk 10 besar penyakit yang diderita sebagian besar masyarakat Kota Minyak.
"Masuk dalam 10 besar, masuk agenda prioritas untuk bisa kita keluarkan. Angkanya cukup tinggi memang ini menjadi perhatian kita bersama ya untuk bisa menekan angka penyakit gigi dan mulut," kata Ketua PDGI Balikpapan, Drg.Muhammad Husdiari kepada jurnalis media ini, Senin (12/9/2022).
Dikatakan Husdiari penyakit gigi dan mulut saat ini banyak diderita anak-anak usia dini atau balita. Penyebabnya pun cukup sederhana, yakni tidak memahami cara menggosok gigi dengan benar.
Di sisi lain juga banyak anak-anak yang belum membiasakan menggosok gigi setiap 2 kali sehari. Menyikat gigi merupakan cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan debris atau deposit plak pada permukaan gigi dan gusi.
"Memang angkanya tinggi untuk nasional itu 57 persen. Kalau kasus anak-anak Memang khusus balita cukup tinggi. Biasanya karena dari cara pembersihan yang tidak maksimal. Dari metode dan cara menggosok gigi yang tidak benar. Dari kebiasaan sebenarnya juga termasuk," tambahnya.
Diakui pada umumnya kebiasaan anak dalam menyikat gigi hanyalah bertujuan untuk menyegarkan mulut saja, bukan karena mengerti bahwa hal tersebut baik untuk kesehatan gigi dan mulutnya,sehingga anak cenderung menyikat gigi dengan semaunya sendiri.
Padahal tujuan menyikat gigi adalah menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak serta membersihkan gigi dari sisa makanan ataupun debris,yang mana plak dan sisa makanan yang tertinggal dalam gigi merupakan faktor terjadinya lubang gigi.
Untuk itu PDGI Balikpapan bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggerakkan anak-anak usia dini khusunya para murid SD terkait memberikan pemahaman terkait perawatan gigi. Tepat pada hari kesehatan gigi dan mulut, 12 September.
"Sesuai arahan dari petunjuk pelaksanaan hari kesehatan gigi nasional untuk menggelar kegiatan dengan mengumpulkan 7000 murid SD terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut," kata Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: Hujan Gol di Blitar, Pertahanan Persiba Balikpapan Jadi Sorotan
Penyakit gigi dan mulut mestinya bisa ditekan dengan dukungan dari orang tua. Fase perkembangan anak usia pra sekolah masih sangat tergantung pada orang dewasa dalam memelihara kesehatan mulutnya. Belum ada kesadaran anak dalam menjaga kebersihan mulut. Peranan orang tua dalam peningkatan derajat kesehatan anak sangat dibutuhkan terutama untuk menentukan keberhasilan kesehatan keluarga secara menyeluruh.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah