SuaraKaltim.id - Kasus demam berdarah di Kalimantan Timur hingga 1 Oktoer 2022 telah mencapai 3.630 kasus.
Dari 3.630 kasus tersebut, 27 di antaranya menyebabkan kematian.
Kasus demam berdarah tertinggi berada pada Kota Samarinda yang mencatat angka 1.299 kasus dengan 9 kasus kematian. Kemudian disusul Balikpapan dengan 634 kasus, dengan 2 kasus kematian dan Kutai Kertanegara dengan 500 kasus dengan 5 kasus kematian.
Sementara itu, dua daerah terendah yakni, Paser dengan 26 kasus dengan nol kematian dan Penajam Paser Utara dengan 18 kasus dan nol kematian.
Adapun Kaltim masuk dalam 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus demam berdarah tertinggi.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mengajak warga untuk turut aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Selain itu juga melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat–tempat umum dan tempat–tempat institusi untuk mencapai angka bebas jentik ≥ 95 %.
PSN 3M yaitu menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas.
Sedangkan plusnya ialah memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu dan mengatur cahaya dan ventilasi di rumah.
Baca Juga: Sudah Sebulan Longsor Akses Jalan Putus di Telagasari Belum Diperbaiki, Warga Butuh Solusi
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin mengatakan, belum genap satu tahun jumlah kasus DBD di Provinsi ini telah menembus angka tiga ribu kasus, padahal berdasarkan data Dinkes Katim tahun 2021, laporan temuan kasus DBD terhitung selama satu tahun berjumlah 2.898 kasus.
"Terjadinya lonjakan kasus ini perlu menjadi perhatian bersama khususnya masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan perketat kebersihan lingkungan," kata Jaya Mualimin di Samarinda, Jumat (23/9/2022).
Berita Terkait
-
Sudah Sebulan Longsor Akses Jalan Putus di Telagasari Belum Diperbaiki, Warga Butuh Solusi
-
Antisipasi Persebaran DBD, Dinkes Kota Blitar Gencar Lakukan Fogging di Sejumlah Sekolah
-
Tiga Penambang Batu Bara Ilegal di Kaltim Terancam Denda Rp 10 Miliar
-
6 Makanan Sehat Ini Bantu Penyembuhan Demam Berdarah
-
Dinas Kesehatan: Jumlah Kasus Malaria di Medan Meningkat Drastis
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio