Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07:05 WIB
Gubernur Kaltim, Isran Noor. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Gubernur Kaltim Isran Noor Menyayangkan Sejumlah Pihak yang Tak Setuju Pembangunan IKN

Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku dirinya menyesalkan, masih ada suara-suara yang menyatakan tidak setuju terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Padahal menurut Dia, keberadaan IKN bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Kaltim saja.

“Masih ada yang komentarnya miring, bahwa Ibu Kota itu belum saatnya pindah,” ujar ujar Isran Noor dalam sambutannya pada Upacara HUT Sumpah Pemuda di titik nol IKN, melansir Inibalikpapan, jaringan suara.com, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Pemuda dan Busana Nusantara Warnai Peringatan HSP di Kota Tangerang

Isran Noor mengatakan, wilayah yang masuk IKN saat ini bukan lagi menjadi aset atau milik Provinsi Kaltim.

“Karena wilayah ini adalah wilayah yang di lepas dari Provinsi Kaltim, jadi segi aset bukan aset Kaltim lagi, adalah aset yang diserahkan kepada negara dan bangsa,” ujar Isran Noor.

Menurutnya, keberadaan IKN bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Kaltim, tapi kepentingan bangs asecara keseluruhan. Bahkan juga kepentingan menjadi bangsa-bangsa di dunia.

“Dari segi nilai kontribusi masyarakat Kaltim ini adalah yang kesekian kalinya. Keuntungan itu tidak ada secara pribadi masing-masing, tapi keuntungan bagi seluruh bangsa,” ujarnya

Tak lupa dirinya mengapresiasi, karena untuk pertama kalinya acara kenegaraan di gelar di titik nol IKN.
“IKN ini ada sebuah tonggak sejarah kebangsaan yang tidak akan perlu terlupakan sampai kapanpun,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Hukum Masih Belum Tegak, Bisa Dipermainkan, Bahkan Masih Ada Jual Beli Hukum

Ia juga memuji Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudian Amali yang telah memprakarsai kegiatan kenegaraan itu.

“Betapa hebatnya secara resmi acara Kenegaraan yang dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara yang baru yaitui Peringatan ke-94 Sumpah Pemuda yang prakarsai Bapak Menpora,” tutupnya.

Sementara itu, Menpora dalam sambutannya mengatakan bahwa peringata Hari Sumpah Pemuda adalah upaya untuk menghadirkan sejarah masa lalu agar di renungkan.

“Di pelajari ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikkan untuk di jadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar,” ujarnya.

Menpora mengatakan, Sumpah Pemuda memberikan pelajaran bagi bangsa Indonesia bagaimana menghadapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatanbukan sebagai faktor yang melemahkan.

“Sejarah telah menjelaskan bahwa pilihan pemuda pada waktu itu telah menajdi tonggak kuat menuju kemerdekaan," ujarnya.

Peran pemuda dalam mempelopori, kata Menpora, membangun visi kebanggan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada Proklamasi Kemerdekaan Indoensia.

“Peran pemuda telah tercatat dalam tinta emas sepanjang masa,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa peringatan Sumpah Pemuda selalu memiliki peran penting, karena ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewejudkan kejayaan Indonesia.

“Tema ini memberi pesan mendalam bahwa bersatu- padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan,” ujarnya

“Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembanguann peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia,” terangnya.

Load More