SuaraKaltim.id - Sebuah video pengakuan mantan polisi bernama Ismail Bolong tentang kejahatan tambang ilegal yang dilakukannya menggegerkan publik.
Bolong yang pernah bertugas di Polresta Samarinda secara terbuka mengakui kejahatan tambang ilegal yang dilakukannya.
Selain itu, Bolong juga menyebut uang hasil bisnis tambang ilegalnya mengalir ke beberapa pihak. Di antara nama yang ia sebut adalah Kabareskrim Polri dan Kasatreskrim Polres Bontang.
"Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar," ungkap Ismail Bolong dalam video yang beredar.
Tak cuma kepada Kabareskrim, Ismail Bolong mengaku juga menyetorkan uang kepada pejabat reserse Polres Bontang.
"Saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruangan beliau," katanya lagi.
Namun begitu, setelah video tersebut viral di berbagai media sosial dan pemberitaan, kini Ismail Bolong muncul kembali dengan video klarifikasinya.
Dalam video klarifikasi itu, mantan Anggota Polri yang pensiun dini ini justru membantah pernyataan sebelumnya.
Ismail Bolong, dalam video tersebut, membantah pernah menyetor uang ke Kabareskrim Polri. Bahkan Ismail Bolong mengaku tidak kenal.
Baca Juga: Pemeran Video Syur Kebaya Merah Terkuak, Diduga Seorang Influencer, Beredar Wajahnya Sambil Merokok
"Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Saya minta maaf juga kepada Kabareskrim. Saya kaget kalau itu berita viral," ucap Ismail Bolong dilihat dari akun instagram @terangmedia pada Minggu (6/11/2022).
Melansir Klikkaltim.com jejaring suara.com, dalam video klarifikasinya, Ismail Bolong juga menjelaskan bahwa video pengakuan kejahatan yang viral itu dibuat saat ada anggota Polri datang untuk memeriksanya Februari 2022 lalu.
Ismail mengaku mendapat telepon dari seorang Perwira Tinggi dengan pangkat Brigadir Jendral yang mengarahkannya untuk membuat testimoni.
Apabila tidak mau membuat testimoni, dirinya diancam akan dibawa ke Mabes Polri.
"Saya ditelpon sama anggota Pamdal dan diancam akan dibawa ke Mabes Polri kalau tidak membuat video testimoni tersebut. Kemudian saya diarahkan untuk mendatangi salah satu hotel di Balikpapan. Kemudian sudah ada kertas testimoni yang harus dibacakan dan direkam oleh salah seorang polisi," katanya.
Terkait video klarifikasi Ismail Bolong, Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Sutedjo mengaku sudah melihat video klarifikasi tersebut.
Berita Terkait
-
Pemeran Video Syur Kebaya Merah Terkuak, Diduga Seorang Influencer, Beredar Wajahnya Sambil Merokok
-
Unggahan Bucin Gisel ke Rino Soedarjo Langsung Diserbu Warganet, Sampai Bikin Mama Gempi Tutup Kolom Komentar
-
Terungkap! Ini Hotel yang Diduga Jadi Lokasi Video Mesum Wanita Kebaya Merah, Ternyata Usianya 24 Tahun!
-
Lokasi Video Wanita Kebaya Merah Dan Pria Bertopeng Terungkap, Di Hotel Jalan Sumatera
-
Tak Disangka! Aldi Taher Ternyata Berperan Penting Dalam Pelaporan Fans Leslar Oleh Dewi Perssik, Hingga Ikut Diperiksa Tim Kepolisian
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dinsos Kaltim Pertimbangkan Bukit Biru dan Muara Jawa untuk Lokasi Sekolah Rakyat
-
Popi dan IKN: Kisah Orang Utan di Tengah Perjuangan Menjaga Hutan Nusantara
-
Kaltim dan Tantangan Menjalankan MBG Tanpa Mengulang Kekeliruan Jawa
-
Klarifikasi BKSDA Kaltim: Potongan Tangan di Video Viral Bukan Milik Orang Utan
-
Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Kota Balikpapan Selama Oktober 2025