SuaraKaltim.id - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan, ekspektasi konsumen di provinsi ini terhadap kondisi ekonomi hingga 2023, atau hingga enam bulan ke depan terpantau masih tetap kuat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI untuk Kaltim, Rocky Perdana Gozali belum lama ini. Ia menyebut hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Kaltim di Oktober kemarin.
"IEK Oktober yang 2022 sebesar 134,7 lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 118,67," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (13/11/2022).
Ia menjelaskan, terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap beberapa hal. Mulai dari penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 133,0, 136,5, dan 134,5, atau lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 129,0, 100,5, dan 126,5.
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil Survei Konsumen Provinsi Kaltim di Oktober mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.
Hal tersebut terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober sebesar 133,7, tetap berada pada level optimis di atas 100, atau lebih tinggi jika September 2022 yang sebesar 119,6.
Keyakinan konsumen pada Oktober yang tetap terjaga tercermin dari menguatnya Indeks Ekonomi Terkini (IKE) yang tercatat 132,7, lebih tinggi ketimbang September. Di mana di bulan ke-9 tercatat 120,5, ditambah menguatnya IEK.
Ia menuturkan, optimisme konsumen di Kaltim terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau tetap terjaga. Terlihat dari IKE Oktober kemarin sebesar 132,7.
"Lebih tinggi dibandingkan dengan September 2022 yang sebesar 120,5," sambungnya.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Kembali Deras Masuk ke Minggu Kedua November Sebesar Rp3,97 Triliun
Tetap terjaganya IKE Oktober 2022 ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, termasuk pembelian barang tahan lama.
Optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini tercermin dari indeks penghasilan saat Ini dan indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini, yakni masing-masing tercatat sebesar 140,5 dan 136,0.
"Indeks ini lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 121,5 dan 126,5. Kemudian indeks pembelian barang tahan lama tercatat sebesar 121,5, lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 113,5," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
DPR Dorong Optimalisasi KIHT untuk Pasarkan Rokok Legal
-
DPR Tekankan Nilai Tambah Logam Tanah Jarang Harus Dinikmati di Tanah Air
-
1.000 Koperasi Terlibat, Pemerintah Perkuat Rantai Pasok MBG
-
Rote Ndao Jadi Garda Depan, PDIP Mantapkan Konsolidasi Selatan Nusantara
-
Tito: Pendidikan dan Inovasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap