Direkam Warga saat Curi Kancut di Jemuran, Hartono Kapok!

SuaraKaltim.id - Pria bernama Hartono (47) akhirnya tertangkap setelah aksinya mencuri celana dalam di sebuah jemuran terekam kamera ponsel warga. Video pria berambut gondrong saat beraksi mengambil celana dalam milik warga itu sempat beredar di media sosial.

Dikutip Minggu (27/11/2022), dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @kamerapengawas.id, terlihat seorang pria beraksi mencuri celana dalam pada siang hari.

Tampak, pria itu langsung menuju sebuah jemuran warga, untuk mencuri celana dalam. Pelaku terlihat tanpa berdosa lalu mengantongi celana dalam hasil curiannya itu ke saku celananya.

Disebutkan jika lokasi pencurian celana dalam itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Klarifikasi Soal Tambang Ilegal, Ferdy Sambo Terlihat Mempesona

Akun tersebut juga mengunggah video lain berisi pernyataan pelaku setelah tertangkap. Terlihat pelaku berbaju merah itu berbicara di depan sejumlah orang dan anggota polisi. Dalam video itu, pelaku meminta maaf gegara ulahnya hingga meresahkan warga.

Lewat video permintaan maaf itu, Hartono juga mengaku siap dijatuhi sanksi hukum dan sosial jika suatu saat diriya mengulangi perbuatannya.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan bila saya mengulangi lagi, saya siap dikenakan sanksi hukum dan sosial. Demikian permohonan maaf saya, terima kasih," kata Hartono dalam video yang beredar.

Mencuatnya kasus maling celana dalam ini turut menjadi sorotan sejumlah warganet. Beragam komentar pun ditumpahkan warganet menanggapi pencuri celana dalam yang akhirnya tertangkap.

Kebanyakan warganet menanggapi video penangkapan maling kancut itu dengan berkomentar dengan nada guyon. Namun, ada pula netizen yang meminta agar warga hati-hati menjemur pakaian terutama celana dalam di luar rumah.

Baca Juga: Gempa Bumi Sebabkan Blok Tahanan di Lapas Cianjur Banyak Rusak, Warga Binaan Sementara Tidur Lapangan dengan Penjagaan Dibantu Raider

Di sisi lain, netizen lainnya meminta agar pelaku tetap diproses secara hukum.