SuaraKaltim.id - Warga RT 33, 41, dan 42 Kelurahan Api-api, Bontang Utara gotong royong membangun turap darurat, pada Minggu (12/02/2023) kemarin. Infrastruktur dadakan ini berfungsi untuk mengurangi dampak banjir di Bontang, khususnya di wilayah setempat.
Pembangunan turap darurat itu menyasar wilayah RT 33 Gang Atletik 15. Turap sepanjang 120 meter dibangun menggunakan karet conveyor hasil pemberian salah satu perusahaan.
Kemudian untuk membentangkannya warga urunan untuk membeli kayu ulin, baut, dan paku. Ketua RT 33 Kelurahan Api-api, Bontang Utara Sugito mengatakan, pembangunan turap sementara dimaksudkan untuk meminimalisir banjir dari tiga kawasan RT.
"Sementara makai karet konveyor itu dulu. Sembari menunggu alokasi pembangunan turap permanen yang sudah diusulkan setiap musrembang," kata Sugito, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Gerak-gerik Mencurigakan, Pemuda 19 Tahun Edarkan Sabu di Bontang
Rencananya minggu depan kegiatan itu kembali dilanjutkan. Sekitar 62 warga dari tiga RT kemarin terlibat gotong royong. Apalagi, dampaknya pasti mengurangi rembesan saat air sungai meluap. Setiap kali banjir, Jalan Patimura juga pasti tergenang.
Saat terjadi banjir, khusus warga RT 33 paling tidak ada 21 KK yang terdampak. Ia berharap, setidaknya, dengan dibangun turap darurat ini bisa mengurangi dan meminimalisir banjir.
"Minggu depan dilanjutkan dengan pemasangan batu bata mencegah adanya rembesan air," tuturnya.
Warga berharap Pemkot Bontang bisa cepat melakukan normalisasi sungai. Khususnya di daerah hilir. Hal itu sangat penting untuk mencegah luapan air sungai.
Namun hingga kini belum ada pergerakan pasti dari Pemkot Bontang terkait akan hal tersebut. Dalam kegiatan itu juga turut hadir Camat Bontang Utara Sutrisno, dan Lurah Api-api Hadha Sulistyono yang juga mensupport aktivitas gotong royong warga.
Baca Juga: Beredar Kabar Penculikan Anak di Bontang, Polres Perketat Pengawasan di Beberapa Tempat
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
Komentar
Pilihan
-
Kematian Juwita Menggemparkan, Apa Motif Oknum TNI AL?
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 11 Maret 2025
Terkini
-
Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar
-
Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik
-
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching EPSS 2025, Siapkan Perangkat Daerah Hadapi Evaluasi Statistik
-
Pemkot Bontang Targetkan Nol Pengangguran dalam 5 Tahun
-
DANA Kaget 15 April 2025: Begini Cara Dapat Saldo Tanpa Biaya
-
Putus Total! Ini Langkah Cepat Pemprov Atasi Longsor di Jalur Kubar-Mahulu
-
Sidang Lanjutan Kasus Penyerobotan Lahan di Telemow, Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Dibuka Tambang, Gakkum LHK Lakukan Penyelidikan
-
Akses Baru ke IKN: PPU Anggarkan Rp 50 Miliar Bangun Jalan Penghubung
-
Klaim Bantuan Kompensasi Motor Rusak di Samarinda: Syarat dan Cara Mudah Mendapatkan Rp 300 Ribu
-
Janji Tinggal Janji? Bengkel Gratis Pertamina untuk Korban BBM Rusak Belum Jelas
-
Cek Link DANA Kaget Hari Ini, 14 April 2025: Tambah Uang Saku Tanpa Ribet!
-
BRI Gelontorkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Naik Selama OKM 2025, 7 Orang Meninggal
-
Demi Masa Depan Orang Utan, Pulau Suaka Dibangun di Tengah IKN