SuaraKaltim.id - Kaltim tak selamanya bisa berharap dengan kekayaan alam seperti minyak dan gas bumi (migas) serta batu bara. Setidaknya, itu yang disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi tempo hari.
Menurut Hadi Mulyadi, sumber daya alam (SDA) demikian lambat laun akan habis. Tak dapat diperbaharui. Sebagai antisipasi, ia ingin ada suatu terobosan yang mengacu pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kaltim dari semua jenjang pendidikan. Walhasil, SDM Kaltim punya daya saing yang tinggi.
Ia mencontohkan salah satu negara tetangga, Singapura yang tak memiliki banyak SDA tapi bisa bersaing dengan negara lain. Peningkatan SDM dinilai di atas segala-galanya.
“Pemprov Kaltim masih memprioritaskan program pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM. Jadi generasi muda punya potensi andal dan bersaing di berbagai bidang,” ucap Hadi Mulyadi, melansir kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (22/02/2023).
Baca Juga: Tak Ingin Bergantung Terus sama SDA, Hadi Mulyadi Mau Kaltim Punya Terobosan Baru
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub turut memberikan respons. Ia setuju bahwa SDA tak bisa selamanya menjadi sandaran utama dalam menopang pembangunan di Kaltim.
“Artinya, ekonomi Kaltim itu harusnya sudah digeser dari eksploitasi SDA ke ekonomi yang terbarukan. Misalnya fokus ke pembangunan sektor pariwisata. Potensi kita kan ada,” ujar Rusman kepada jaringan media ini.
Selain pariwisata, sektor perkebunan juga dinilainya memiliki potensi. Namun dengan catatan tidak boleh lagi menambah luasan perkebunan yang berskala besar seperti sawit. Cukup yang ada saja.
“Kalau tidak disiapkan fondasi dasarnya, tidak mungkin orientasi ekonominya bisa digeser dari yang bersumber pada SDA ke ekonomi yang ramah lingkungan. Infrastrukturnya harus dibangun dulu,” tegasnya.
Jika berbicara soal kesiapan SDM, diakuinya Kaltim masih sangat tertinggal. Oleh sebab itu, sistem pendidikannya harus diperbaiki terlebih dahulu.
Baca Juga: Adaro Berencana Buyback Saham, Rogoh Kocek Rp4 Triliun
Ia mengatakan, Pemprov Kaltim tak bisa sekadar dinarasikan. Harus ada aksinya dengan mempersiapkan program tertentu.
Berita Terkait
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Bukit Asam (PTBA) Raup Laba Bersih Rp 5,10 Triliun di 2024
-
Langkah Trump Teken Perintah Eksekutif Hidupkan Kembali Industri Batu Bara AS
-
Minat Pasar Tinggi, SGER Ekspor Batu Bara Senilai 35,7 Juta Dolar AS ke Vietnam
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN