Seperti Haji Darwis yang duduk dekat loket tiket kapal kelotok. Pria berambut putih ini merupakan juragan. Pendapatannya dari hasil penjualan tiket. Totalnya bisa Rp500 ribu sehari. Kemudian dipotong uang solar, upah buruh dan selebihnya baru dibagi dua dengan pemilik kapal.
"Ya kalau bersihnya saya dapat Rp150 ribu saja per hari. Ini baru tahun pertama saya di pelabuhan. Sebelumnya saya di Sulawesi. Sepi sekarang, belum tahu lagi ini ke depannya gimana," terang Haji Darwis.
Kendati demikian mereka tetap bersyukur walau penghasilan pas-pasan. Meski mereka juga sedikit khawatir saat jembatan Pulau Balang sudah terhubung dan rampung, sedikit yang akan memanfaatkan transportasi kapal kelotok untuk menyebrang ke PPU.
"Ya belum ada jembatan. Tapi ya semoga saja ada lah yang naik kelotok," ujar Suparman.
Kontributor : Arif Fadillah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim