SuaraKaltim.id - Penelitian Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menemukan 35 gua di Gunung Batu Benau yang membentang di Provinsi Kalimantan Utara (kALTARA) hingga Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Studi Karst UGM Prof Eko Haryono dalam rilis YKAN melansir dari ANTARA, Rabu (22/03/2023).
"Sudah terdata potensi geologi dengan temuan 35 gua, di antaranya ada gua besar dengan aliran sungai bawah tanah yang panjang, bentuk gua bervariasi dari bentuk lorong panjang dan bentuk vertikal/sumur,” ujarnya.
Kawasan tersebut juga terdapat potensi keragaman budaya. Yaitu, komunitas Adat Punan Batu yang berdasarkan hasil penelitian lembaga Eijkman mempunyai keunikan genetika dan budaya.
Baca Juga: BI Kaltim Sebut Kondisi Perekonomian Benua Etam Tetap Terjaga
Sub-Suku Punan Batu menjadikan gua sebagai liang hunian, masih menerapkan pola hidup berburu dan meramu, sehingga mereka sangat bergantung pada keberadaan hutan. Kawasan tersebut juga ditemukan potensi keragaman hayati.
"Hingga saat ini memang belum ada kajian yang komprehensif tentang keragaman hayati dan budaya dalam konteks pengembangan taman bumi," ujar Manajer Senior YKAN untuk Pemerintahan Provinsi Niel Makinuddin.
Sedangkan untuk pengembangan menjadi geopark (taman bumi), lanjut dia, diperlukan adanya keterkaitan antara warisan geologi, budaya, dan biologi yang ketiganya disebut sebagai warisan bumi.
"Keberadaan masyarakat Sub-Suku Punan Batu dan tutupan hutan yang masih bagus merupakan indikasi adanya potensi warisan bumi," katanya.
Gunung Batu Benau merupakan gugusan bentuk lahan (landform) karst yang membentang dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 15 kilometer, memiliki lebar rata-rata 4 km dengan luas 36 km2.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di IKN Nusantara
Sebagian besar kawasan karst Gunung Batu Benau terletak di wilayah administratif Kabupaten Bulungan. Sementara sisanya berada di wilayah Kabupaten Berau.
Niel mengatakan, pada Jumat (17/03/2023), telah digelar Diskusi Terpumpun dan Kunjungan Lapangan dengan tema Menggali Potensi Warisan Bumi Kabupaten Bulungan untuk Pengembangan Geopark Gunung Batu Benau.
Dalam diskusi tersebut peserta yang hadir adalah mereka yang mewakili organisasi perangkat daerah terkait pengusulan Taman Bumi Gunung Batu Benau menjadi geopark dan destinasi baru pariwisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
Terkini
-
Partai Penutup Sarat Makna, Borneo FC Siap Hadapi Momen Perpisahan
-
10 Link Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini, Segera Klik!
-
Anak 6 Tahun di Samarinda Jualan Tisu dan Gores Mobil, Orang Tua Malah Menyuruh
-
TKDN dan Pengendalian Impor, Jalan Keluar dari Tekanan Global
-
IKN Butuh Lingkungan Aman, Kukar Perketat Antisipasi Ormas dan Premanisme