Secara umum, setidaknya ada dua jenis pesut yang ada di Kalimantan Timur, yakni pesut Teluk Balikpapan dan pesut Mahakam.
Menurut Danielle Kreb peneliti dari Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), secara DNA kedua pesut sudah berbeda. Dilihat secara morfologi, Pesut Mahakam cukup gemuk dibandingkan Pesut Teluk Balikpapan. Kedua pesut itu sama-sama dalam kondisi terancam punah.
"Kalau dilihat dari rawan kepunahan tentu Pesut Mahakam yang paling kritis. Tapi keduanya sama-sama terancam punah," kata Danielle.
Ukuran pesut memiliki panjang hingga 114 cm dengan berat hampir 50 kilogram untuk pesut dewasa. Sedangkan bayi pesut memiliki panjang 91 cm dengan berat sekira 10 kilogram.
Baca Juga: Banjir di Sepaku Bukan Berada di KIPP IKN Nusantara, Tapi di Sini Persisnya
Mereka memiliki kebiasaan hidup berkelompok. Biasanya satu kelompok terdapat 4 hingga 12 ekor. Makanan mereka biasanya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, hingga udang.
"Ketika mereka mengobok-obok air dari dalam ke permukaan itu membantu terjadinya fotosintesis. Dia turut mengangkat plankton yang jadi sumber makan ikan. Artinya, rantai makanan berjalan dengan baik," ujar Danielle.
Menghitung Pesut yang Tersisa
Data terakhir yang dimiliki RASI pada 2015 ada 73 ekor Pesut Teluk Balikpapan. Jumlah tersebut masih bisa berkurang pasca tumpahan minyak di Teluk pada 2018 silam. Saat itu ditemukan tiga pesut yang mati karena tumpahan minyak.
Pesut Teluk Balikpapan merupakan penghuni tetap atau residen untuk Teluk Balikpapan, karena 54 persen dari seluruh individu yang pernah diidentifikasi dari tahun 2008, 2011, dan 2015 ditemukan dalam survei dengan interval tiga hingga empat tahun dan tahun tahun mengindikasikan bergantungnya pesut pada Teluk Balikpapan.
Baca Juga: Duh, Kawasan IKN Sering Dilanda Banjir Tahunan, Sekcam Sepaku: Sudah Dari Dulu
Tak hanya pesut, biodiversitas lainnya seperti buaya muara, bekantan, dugong, hingga lumba-lumba juga menggantungkan hidup di Teluk Balikpapan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Dana Haji 2022 Dipakai untuk Pembangunan IKN?
-
IKN Terancam Mangrak, Mirisnya Jejak Digital Artis yang Promosi: Singgung Kemewahan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Sama-Sama Telan Biaya Besar, Tugu Pesut Samarinda Dibandingkan dengan Kantor Desa Rancah Ciamis
-
Anggap ASN Tak Punya Pilihan Bila Dipindah ke IKN: Kalau Tidak Mau, Ya Resign
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025