Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 22 Mei 2023 | 21:36 WIB
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)

SuaraKaltim.id - Kondisi perekonomian Indonesia yang solid, serta situasi politik dan keamanan dalam negeri yang kondusif mampu menarik minat investasi dari luar negeri. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan optimisme kinerja positif BRI. Hal tersebut diungkapkan Sunarso di depan Pemimpin Redaksi Media di Jakarta (11/5/2023).

Sunarso mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain. “Maka dari itu peluang untuk capital inflow. Selama Indonesia bisa mem-provide dua hal, yang pertama adalah stabilitas dan yang kedua adalah pertumbuhan. Investasi selalu mencari dua hal, dan yang penting adalah stabilitas dulu, keamanan,” jelas Sunarso.

Perseroan pun optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan fokus bisnis tetap pada segmen UMKM, utamanya segmen mikro dan ultra mikro.

“Saat ini kondisinya sangat memungkinkan untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan pertumbuhan kredit kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10 hingga 12%, didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultramikro,” tambah Sunarso.

Baca Juga: Jeda Siang IHSG Menguat 0,40 Persen, Saham BBRI, BBCA dan GOTO Paling Ramai Ditransaksikan

“Ketika saya bertemu investor BBRI di luar negeri beberapa waktu lalu, hampir semua analis, maupun investor bertanya bagaimana situasi menjelang Pemilu? Saya jawab, Pemilu di Indonesia sudah menjadi bagian mekanisme dan saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas,” urai Sunarso.

Sunarso juga menambahkan, mendekati tahun politik, driver dari pertumbuhan ekonomi salah satunya berasal dari kegiatan kampanye. “Jadi jawaban saya apa? Pemilu di Indonesia, karena masyarakatnya semakin cerdas pemilu di Indonesia menjadi mekanisme yang rutin. Jadi para investor maupun analis, tidak perlu cemas dengan pemilu di Indonesia,” pungkasnya.

Load More