SuaraKaltim.id - Pada akhir Juni mendatang, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban, baik sapi maupun kambing bakal menjamur di setiap daerah, termasuk di Kutai Kartanegara (Kukar).
Tahun ini diperkirakan harga sapi dan kambing akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Namun, peningkatannya tidak terlalu signifikan, hanya berapa persen.
"Tahun lalu dan tahun ini naiknya antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gozali, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (30/05/2023).
Untuk sapi dengan berat daging sekitar 75 hingga 80 kilogram, berkisar Rp 17-18 juta. Sedangkan harga di atas Rp 20 juta, bobotnya mulai 90 sampai 110 kilogram. Harga tersebut setara motor matic terbaru di tahun ini.
Baca Juga: Ahmad Dhani Blak-Blakan Dukung KPI Boikot Dewi Perssik, Cek Faktanya
Sementara itu, harga kambing di angka kisaran Rp 3 - 4 juta. Nominal ini naik sekitar 5 hingga 10 persen.
Di sisi lain, salah satu faktor kenaikan harga tak terlepas dari adanya wabah penyakit mulut dan kaki pada hewan kurban sejak tahun lalu.
"Karena ini kondisi kita masih transisi karena penyakit mulut dan kuku (PMK), kita anggap baru pemulihan," imbuhnya.
Gozali memastikan, kebutuhan hewan kurban di Kutai Kartanegara dapat terpenuhi. Kuota sapi yang disediakan sebanyak 2.500 ekor dan kambing 1.500 ekor.
Berkenaan wabah penyakit PMK dan sejenisnya, Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar telah mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya melarang masuk hewan kurban dari Pulau Jawa.
Baca Juga: Cek Fakta: Terjerat Pasal Berlapis, Dewi Perssik Nekat Lakukan Hal Tak Terduga kepada Ketua RT
Sejumlah sapi yang didatangkan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi disebut terhindar dari wabah penyakit hewan.
"Sapi (luar daerah) masuk ke Kalimantan Timur itu akan divaksin dosis 1, Pemkab Kukar yang akan memvaksin itu. Jadi kami cuma berjaga-jaga untuk antisipasi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Aturan Zakat Ternak Sapi dalam Islam, Berapa Ekor Nisabnya?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang