SuaraKaltim.id - Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kutai Kartanegara (Kukar) bakal segera dijalankan. Sejauh ini, progresnya sudah dalam tahap penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS).
Hal itu sebagai persiapan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog. Diperkirakan, kegiatan fisik akan dilakukan dalam hitungan minggu.
"Kami harap dua minggu ke depan sudah ada kegiatan di lapangan," kata Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kukar, Andi Muhammad Yahya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (03/06.2023).
Ia menjelaskan, sasaran penerima manfaat RTLH sebanyak 1.010 rumah yang tersebar di 193 desa. Meliputi zona pesisir, tengah, dan hulu Kukar.
Baca Juga: DLHK Kukar Ambisi Rebut Penghargaan Adipura
Berdasarkan data tim survei lapangan, ada 400 rumah yang sudah diverifikasi dan layak menerima program tersebut. Kendati demikian, verifikasi tetap berlanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Untuk sementara target yang ada di HPS sekitar 400 lebih, tapi tetap kami lanjutkan survei di lapangan untuk 1.000 itu tadi," sebutnya.
Anggaran yang disediakan per rumah senilai Rp 50 juta. Namun anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Artinya menyesuaikan dengan tingkat kerusakannya.
Bahkan verifikasi data dilakukan dengan sangat selektif, agar program betul-betul tepat sasaran.
"Jadi kami sangat selektif dan sangat hati-hati di lapangan, walaupun sudah diplot Rp50 juta tapi tetap aplikasinya sesuai dengan kerusakan rumah tersebut. Jadi tergantung kerusakan rumah sasaran yang telah divalidasi," ungkap Andi.
Baca Juga: Dinas PU Kukar Luncurkan Aplikasi Si Jajan, Gunanya untuk Petakan Kondisi Jalan dan Jembatan
Dalam proses pengerjaannya, dinas perumahan dan kawasan permukiman menggadeng Kodim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) sebab menggunakan sistem swakelola.
"Karena kami ini sistem swakelola dengan instansi lain, kami enggak ada upah, tapi uang makan saja. Dalam prosesnya kami serahkan ke TNI, apakah dia nanti melibatkan masyarakat secara sukarela, itu tidak masalah," kata Andi mengakhiri.
Berita Terkait
-
Rumah Sudah Digeledah, Hari Ini KPK Panggil Ahmad Ali Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
-
Usut Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
KPK akan Lelang 104 Kendaraan Eks Bupati Kukar, Ada Porsche, Mclaren hingga Harley, Minat?
-
Wali Kota Surakarta Targetkan Solo Bebas RTLH per 2025, Apakah Itu?
-
Jejak Rita Widyasari: Dari Jersey Mitra Kukar Jadi Rompi Koruptor
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim