SuaraKaltim.id - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Kabupaten Kutai kartanegara (PAUD Kukar) Maslianawati Edi Damansyah menghadiri acara Komitmen Bersama se-Indonesia untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kebijakan Merdeka Belajar Episode 24: Transisi Paud ke SD yang Menyenangkan, yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek yang berlangsung di The Sultan Hotel & Resident Jakarta, Selasa (06/06/2023).
Acara ini dibuka oleh Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim dan istri, Franka Franklin Makarim.
Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 630 Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, sebagai dukungan atas Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-24, Kemendikbudristek.
Baca Juga: Nomenklatur Terpisah, Instansi Damkar dan Penyelamatan Masih di Bawah Koordinasi BPBD Kukar
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak semua peserta, semua tenaga pendidik, semua masyarakat, agar melahirkan generasi pelajar Pancasila dengan kemampuan pondasi yang holistik dan kuat serta terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka belajar.
“Kunci objektif terpenting dalam transisi PAUD ini adalah, pernyataan komitmen bersama kita untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Ini adalah cerminan semangat utama Merdeka belajar yang kita junjung tinggi, dan kunci dari ini adalah kolaborasi,” kata Nadiem, disadur Jumat (09/06/2023).
Kegiatan tersebut ditandai juga dengan pembacaan komitmen bersama yang diucapkan oleh tiga orang perwakilan Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Hal itu sebagai komitmen untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Advokasi kepada masyarakat untuk menerapkan tiga target perubahan pada PAUD dan SD/MI, yang di antaranya: pertama tidak menerapkan calistung sebagai syarat masuk SD, kedua melakukan proses pengenalan sekolah di awal tahun pembelajaran serta menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan fokus pada seluruh kompetensi pondasi anak.
Menurut Maslianawati Edi Damansyah kegiatan ini sangat baik untuk mengubah konsep pemikiran kita bahwa kalau masuk SD itu harus sudah bisa baca tulis. Sebenarnya, belajar anak PAUD itu seharusnya menyenangkan.
“Memang boleh seperti kata pak menteri belajar baca tulis, tapi seharusnya dilakukan secara menyenangkan jadi tidak membebani anak,” ujar Bunda PAUD Maslianawati Edi Damansyah.
Berita Terkait
-
Rumah Sudah Digeledah, Hari Ini KPK Panggil Ahmad Ali Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
-
Usut Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Pantas Ria Ricis Rela Bayar Rp13 Juta per Bulan demi Sekolah Moana
-
Moana Anak Ria Ricis PAUD di Mana? Biaya Sekolahnya Tembus Rp13 Juta per Bulan Bikin Netizen Syok
-
Pentingnya Pendidikan Sejak Dini dalam Buku Pengembangan Pembelajaran PAUD
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas