SuaraKaltim.id - Hugo Samir yang kini bermain di Borneo FC kembali bikin masalah. Kali ini striker Timnas Indonesia U-19 itu memukul pemain Persib Bandung U-20 dalam laga Elite Pro Academy atau EPA Liga 1 U-20 2023/2024.
Akibat aksi tak suportif tersebut, Hugo Samir mendapat hukuman dari Komite Disiplin PSSI. Dalam putussannya, Hugo Samir dihukuman tambahan larangan bermain di dua pertandingan dan denda Rp 5 juta. Sebelumnya dalam laga tersebut, putra pelatih Jacksen F Tiago itu sudah mendapatkan kartu merah langsung, sehingga harus absen di dua pertandingan berikutnya.
Dengan demikian, totalnya Hugo Samir akan absen di empat pertandingan Borneo FC Samarinda U20 selanjutnya.
Aksi kekerasan Hugo Samir itu sendiri terjadi pada 14 Oktober lalu, saat Persib U20 menjamu Berneo FC U20 di Bandung. Pemain Timnas Indonesia tersebut dikartu merah pada 78 dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut.
Kabar ini tentu miris karena Hugo Samir merupakan salah satu pemain yang potensial. Namanya sempat masuk dalam panggilan Shin Tae-yong membela timnas Indonesia, namun kembali bikin masalah.
Shin Tae-yong pernah menarik Hugo Samir dari lapangan meski pemain keturunan Brasil itu dimainkan sebagai pemain pengganti di babak kedua dan baru bermain beberapa menit.
Ini terjadi dalam pertandingan Februari lalu, dalam laga persahabatan kontra Guatemala jelang Piala Asia U-20. Dalam pertandingan itu, Shin Tae yong memasukkan Hugo Samir pada babak kedua sebagai pemain pengganti.
Tetapi tak lama berselang, ia ditarik keluar dan digantikan karena hendak memukul salah satu pemain Guatemala.
Bukan hanya itu, Hugo Samir juga dipanggil Indra Sjafri dalam ajang Asian Games 2023 lalu. Ia menyumbang satu gol.
Akan tetapi, Hugo Samir masih harus mengendalikan emosinya. Sebab, tindakan tak terpuji ini bukan pertama kalinya yang dilakukan.
Di Asian Games 2023 lalu, Hugo Samir emoional karena tampak hendak memukul pemain Uzbekistan yang mengakibatkan dirinya juga dikartu merah.
Lalu pada 2021 silam, anak Jacksen F Tiago ini pernah menendang wasit. Imbas dari ulahnya itu, ia dihukum selama 12 bulan tak boleh bermain serta denda Rp5 juta.
Berita Terkait
-
Tantang Klub Asnawi Mangkualam, Persib Yakin Menang
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Mengenal Rivaldo Enero, 'Peluru' Borneo FC Mati-matian Dapat Lirikan Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
Kalahkan Borneo FC Tanpa David da Silva, Bojan Ungkap Dua Masalah yang Dihadapi Persib
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya