SuaraKaltim.id - Desa Miau Baru menjadi salah satu desa wisata yang terkenal dengan keunikan ragam tarian dan seni rupanya. Di desa ini terdapat Desa Wisata Kesenian dan Kebudayaan Dayak Kayan.
Desa Miau Baru ini terletak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih kental dengan ketahanan budayanya. Saat mengunjungi desa ini, masyarakat akan menemukan beragam hal unik sejak pertama kali menginjakkan kaki di depannya.
Melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (30/10/2023). hal itu karena terdapat Gerbang Desa Lekan Maran sebagai pintu masuk Desa Wisata Kesenian dan Kebudayaan Dayak Kayan di Desa Miau Baru ini.
Gerbang desa tersebut berbentuk unik karena terbuat dari bahan kayu ulin berukir yang kokoh dan lumbung padi (lepo parai) yang sangat kaya dengan nuansa ukiran khas Suku Dayak Kayan.
Baca Juga: Pentas Seni Gambuh Buddha Kecapi, Wujud Komitmen Pupuk Kaltim dalam Pelestarian Seni dan Budaya
Ada juga miniatur Lamin Adat yang terletak persis di sebelah Lepo Parai itu. Selain itu, terdapat Lamin Adat yang penuh corak dan warna serta ukiran khas Dayan Kayan yang menjadi ciri utama kekhasan budaya setempat.
Tidak hanya lamin adat dan gerbang desa saja yang berukir, di desa ini juga terdapat kompleks pemakaman unik yang kaya akan ukiran motif Dayak Kayan. Alhasil, keberadaan situs ini juga menciptakan ciri yang hanya dapat ditemukan di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng.
Selanjutnya yang jadi kekhasan utama lainnya, desa wisata ini memiliki beragam keunikan seni rupa dan pesona tarian adatnya. Bahkan, terdapat pentas seni yang digelar rutin pada hari Minggu pukul 15:00-17:00 Wita.
Pagelaran pentas seni tari ini menampilkan eksotisme seni tari Suku Dayak Kayan yang ditarikan oleh para penari dari berbagai Sanggar Tari Desa Miau Baru.
Dalam pagelaran itu, pengunjung dapat menyaksikan beragam tari yang dipentaskan oleh penari mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tentu, semua penari mementaskannya dalam balutan pakaian khas Suku Dayak Kayan.
Baca Juga: Riau Siapkan Kawasan Wisata Kuliner Halal Aman dan Sehat, Ini Tempatnya
Berita Terkait
-
Transformasi Red Hook: Dari Sarang Kejahatan Hingga Tujuan Wisata?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Ulasan Buku Seni Mewujudkan Mimpi Jadi Kenyataan Karya James Allen
-
Seni Tato di Kalangan Mahasiswa Yogyakarta: Antara Ekspresi Diri dan Stigma
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"