SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi ada 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga semua pihak diminta waspada dan saling mengingatkan agar tidak penambahan titik panas.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida.
"Sebanyak 462 titik panas ini terpantau sepanjang Senin (30/10/2023), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (31/10/2023).
Dia menjelaskan, sebanyak 462 titik panas ini tersebar pada satu kota dan tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim. Yakni Kota Samarinda, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Berau dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Baca Juga: Investasi di Kaltim Meningkat Berkat Adanya IKN, Ini Buktinya
Informasi terkini mengenai sebaran titik panas sepanjang Jumat kemarin telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.
"Seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas," jelasnya.
Sebelumnya, atau pada Minggu (29/10/2023) kemarin juga terpantau sebanyak 392 titik panas tersebar di tujuh daerah, rinciannya adalah di Kabupaten Paser 96 titik, PPU 22, Kubar 35, Kutim 114, Kukar 43, Berau 76, dan Mahulu 6 titik panas.
Sedangkan 462 titik panas yang terpantau sepanjang Senin kemarin dan tersebar di delapan daerah. Rinciannya, di Kota Samarinda 3 titik, Kabupaten Paser 178 titik, PPU 12, Kubar 19, Kutim 14, Kukar 57, Berau 107, dan Mahulu 2 titik panas.
Baca Juga: BMKG Balikpapan Kembali Deteksi 392 Titik Panas Tersebar di 7 Kabupaten Kaltim
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?