SuaraKaltim.id - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mendorong seluruh pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) khususnya di subsektor wastra, bisa mengembangkan motif batik khas Bumi Etam secara maksimal. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik.
Ia menyebutkan, ada beberapa motif batik khas Bumi Mulawarman. Ia menegaskan hal itu harus dilestarikan.
"Kami punya berbagai macam motif batik, seperti batang garing, mandau, burung enggang, shaho, dan lain-lain," kata Awang, dikutip Sabtu (04/11/2023) dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Menurutnya, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan Kaltim memiliki potensi besar untuk menghasilkan motif batik yang unik dan menarik.
Baca Juga: Membedah Makna Batik Jokowi dan 3 Capres saat Makan Siang Bersama
Dalam upaya ini, Dispar Kaltim secara berkala menggelar berbagai macam kegiatan seperti lokakarya, pelatihan, hingga kompetisi desain batik.
Tak jarang, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), hingga Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) terkait.
"Tujuan utamanya yakni mempromosikan warisan budaya Kaltim melalui seni batik, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor wastra," tuturnya.
Kendati demikian, ia berharap seluruh pelaku wastra di Kaltim, bisa terus konsisten dalam membuat produk batik yang beragam dan berkualitas. Pihak Dispar Kaltim akan terus berupaya menyediakan wadah bagi seluruh pelaku ekonomi kreatif.
"Harapannya, pelaku wastra bisa menciptakan beragam motif batik yang mempesona dan memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih, bisa dipasarkan secara nasional maupun internasional," tutupnya.
Baca Juga: Makna Mendalam Batik Parang: Kompak Dikenakan 3 Capres Saat Bertemu Jokowi
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Ibu Bupati Chacha Frederica Kenalkan Batik "Kendil Emas": Simbol Kebanggaan Baru bagi Kabupaten Kendal
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Resmikan Restoran Le Nusa di Jakarta, Serasi Kenakan Batik Rancangan Desainer
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital