SuaraKaltim.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengungkapkan ruang-ruang unit rumah susun (Rusun) ASN-Hankam di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) dibangun secara terpadu.
Direktorat Jenderal Perumahan menampilkan mock up unit rusun para ASN-Hankam di IKN beberapa waktu lalu. Penampakkan rusun itu terkuak dalam acara Konstruksi Indonesia yang digelar Kementerian PUPR selama tiga hari pada Rabu (01/11/2023) hingga Jumat (03/11/2023).
"Desain ruang-ruang unit Rusun ASN di IKN Nusantara harus dibangun secara terpadu (compact)," ujar Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto di Jakarta, Jumat.
Iwan mengatakan, konsep kota IKN mengadopsi konsep kota terpadu dan mayoritas ASN yang pindah ke sana merupakan ASN generasi millenial.
Baca Juga: Tahap Awal, Pemerintah Bangun PLTS Kapasitas 50 MW di IKN
Contohnya, ruang dapur unit Rusun ASN di IKN dirancang minimalis karena perilaku ASN millenial yang jarang masak dan cenderung menghangatkan makanan.
Dalam mock up tersebut, unit Rusun ASN di IKN terdiri dari ruang keluarga yang juga bersatu dengan ruang makan, ruang dapur dan ruang multifungsi yang dapat difungsikan sebagai ruang cuci, jemur dan setrika baju.
Unit Rusun ASN tersebut juga terdiri dari satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, dua kamar mandi, dan dua balkon. Iwan mengatakan, Kementerian PUPR melakukan standarisasi unit Rusun ASN - Hankam terhadap 47 tower Rusun ASN - Hankam di IKN Nusantara.
"Kalau terkait standarisasi, ini standarisasi untuk 47 tower rusun ASN IKN," katanya, melansir dari ANTARA, Jumat (10/11/2023).
Kementerian PUPR melakukan standarisasi dalam desain pengaturan furnitur dan kamar mandi. Hal ini dikarenakan terkait dengan penerima manfaat dan kecepatan membangun.
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Triwulan III 2023 Tumbuh Positif, Karena IKN?
Adanya standarisasi unit rusun juga menjamin quality control unit tersebut. Tujuannya, agar layak dihuni secara aman dan selamat.
Kendati demikian, kata Iwan, tidak menutup kemungkinan ada beberapa yang mengalami penyesuaian seperti penyesuaian terkait dengan posisi shaft gedung dan terkait dengan kondisi - kondisi lapangan lainnya.
"Kementerian PUPR bekerja keras untuk melakukan standarisasi," lugasnya.
Berita Terkait
-
ASN Tak Boleh Telat di Hari Pertama Masuk Kerja Usai Lebaran, Wamendagri: Nggak Bisa Santai-santai!
-
Pramono Anung Akan Resmikan Rusun di Jagakarsa bagi Warga Terdampak Pembebasan Lahan Kali Ciliwung
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
-
Pergub ASN Jakarta Boleh Poligami, Wamen Veronica: Tak Rugikan Perempuan, Justru Persulit Perceraian
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda