SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berharap seluruh pegawai yang bertugas di wilayah Kecamatan Sepaku dan masuk wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat diakomodir pemerintah pusat.
Jumlah pegawai yang bertugas di wilayah Kecamatan Sepaku, menurut Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Sodikin di Penajam, tercatat mencapai 750 orang.
Ratusan pegawai tersebut terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Mereka bertugas di Kecamatan Sepaku sebagai pegawai kecamatan, pegawai kantor kelurahan, di sekolah, puskesmas dan rumah sakit.
Namun, pemerintah kabupaten berharap para pegawai pemerintah itu dapat diakomodasi sebagai pegawai IKN tanpa harus mengikuti uji kompetensi jabatan.
Sodikin menilai tidak adil bagi 750 orang yang telah mengabdikan diri sejak lama sebagai pegawai negara di Sepaku harus mengikuti uji kompetensi.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendata jumlah pegawai yang bertugas di wilayah Kecamatan Sepaku. Data itu juga sudah diserahkan kepada Otorita IKN, termasuk permintaan agar mereka tidak perlu mengikuti uji kompetensi.
Sodikin mengatakan kejelasan pegawai Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai pegawai IKN atau diakomodir pemerintah pusat yaitu pada 2024.
"Seperti berapa pegawai yang diakomodir pemerintah pusat atau Otorita IKN, pada masa Kecamatan Sepaku menjadi pemerintahan daerah khusus, pada 2024," katanya.
"Kami berharap seluruh pegawai itu bisa beralih menjadi pegawai pemerintah pusat atau Otorita IKN. Mereka tidak perlu lagi menjadi pegawai di pemerintah kabupaten," ujarnya.
Selain pegawai, pemerintah pusat juga mengalihkan aset milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di Kecamatan Sepaku yang masuk wilayah Kota Nusantara, demikian Sodikin.
Berita Terkait
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Polda Metro Kembali Tangkap DPO Tersangka Judol Libatkan Pegawai Komdigi: Ini Kepingan Puzzle Terakhir
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?