SuaraKaltim.id - Kota Tenggarong di Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal sebagai Kota Budaya yang memiliki banyak potensi wisata berbasis alamnya.
Tetapi, ada satu tempat wisata di Tenggarong yang memadukan keduanya. Yakni, wisata berbasis alam yang kental dengan budayanya.
Melansir dari website direktori pariwisata, tempat tersebut bernama Ladang Budaya Tenggarong atau dikenal Ladaya yang berada di Jalan Mangkurawang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Ladaya cocok dikunjungi saat musim liburan bersama dengan keluarga maupun teman-teman.
Kawasan wisata ini dikelola oleh yayasan Lanjong dan memiliki banyak tempat yang digunakan sebagai outbound.
Suasana alam yang begitu asri sangat melekat pada Ladaya meski tempatnya tidak jauh dari pusat kota.
Hal itu lantaran ada banyak pohon yang tumbuh di sekitar tempat wisata ini sehingga cocok dikunjungi untuk melepas penat sejenak.
Tempat wisata ini juga sangat cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak karena ada beragam wahana permainannya.
Wahana permainan itu terdiri dari flying fox, paint ball, dan outbond. Pengelola juga menyediakan sebuah Odah Rehat, yakni bangunin kecil yang dibangun mengikuti rumah tradisional Kutai.
Baca Juga: Budaya Kerja Baru di IKN, Pemerintah Perkenalkan Platform Smart ASN
Selain berbagai outbound, lokasi wisata ini rupanya menyediakan kebun binatang mini atau mini zoo.
Di kebun binatang ini, ada banyak binatang endemik yang merupakan binatang asli dari Pulau Kalimantan.
Di antaranya ada banyak jenis burung seperti Burung Enggang, Beruang Madu hingga Burung Merak.
Untuk memasuki wisata ini, pengunjung hanya akan dikenakan biaya yang terjangkau yakni untuk dewasa Rp 10 ribu saja dan anak anak - anak Rp 5 ribu.
Tetapi, saat ingin menaiki wahana permainan, pengunjung akan dibebankan biaya terpisah yang tak kalah terjangkau juga.
Untuk flying fox dikenakan biaya sekira Rp 20 ribu dan untuk paint ball dikenakan biaya sekira Rp 35 sampai 80 ribu tergantung dengan pelurunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama