SuaraKaltim.id - Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) kabarnya tengah mengkaji proyek pembangunan jalur kereta di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kabar itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono belum lama ini.
Ia menyebut, jalur kereta api yang dikaji berada di 2 kota. Balikpapan dan di IKN sendiri.
"Sekarang sedang dikaji pembangunan jalur kereta api dari Balikpapan maupun di kawasan IKN sendiri,” katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (14/11/2023).
Ia menyebut, percakapan itu terjadi ketika Presiden JICA bertemu dengannya serta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Hal itu terjadi di Jakarta, beberapa pekan lalu saat makan siang.
“Presiden JICA datang ke Jakarta, saya dan Menteri Perhubungan makan siang bersama untuk membicarakan itu,” ucapnya.
Ia melanjutkan, belum ada kepastian Jepang bakal menggarap studi kelaikan proyek tersebut. Namun, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono disebut sudah menandatangani nota kesepahaman.
Nota kesepahaman itu untuk pengembangan 3 daerah potensial. Yaitu, Balikpapan, Samarinda dan IKN.
“Kemarin Menteri Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi Jepang juga mengatakan akan menyelesaikan pengkajian pengembangan daerah ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada 4 proyek kereta api yang bakal dibangun pemerintah pada 2025-2029 nanti. Keempatnya adalah kereta api bandara, kereta perkotaan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), perkotaan di dalam Kalimantan dan intercity.
Baca Juga: Pasokan Listrik di IKN 17 Agustus 2024 Nanti Berasal dari PLTS
Kemudian, akan dibangun KA Perkotaan Balikpapan-KIPP sepanjang 143,33 kilometer, dengan waktu tempuh 88 menit. Rinciannya, jaringan sepanjang 125,73 kilometer berada di permukaan tanah, sementara 14,6 kilometer melayang (elevated), dan tiga kilometer di bawah tanah.
"Kereta itu dapat menampung sebanyak 4,5 juta penumpang pada 2040," tegasnya.
Adapun KA Bandara akan menghubungkan Bandara Internasional Sepinggan dengan KIPP. Pemerintah menyiapkan dua alternatif trase. Pertama, merunut pada kajian 2021, jalur sepanjang 65,5 kilometer dengan waktu tempuh 29,8 menit yang melintasi empat stasiun.
Rinciannya, 55,7 kilometer di permukaan tanah, 6,8 kilometer melayang dan tiga kilometer bawah tanah. Pada 2030, penumpang KA Bandara tersebut diperkirakan mencapai 3,6 juta orang per tahun.
"Pada alternatif trase kedua, jalur dibangun sepanjang 44,91 kilometer dengan melintasi tiga stasiun dengan karak tempuh lebih pendek karena mengikuti right of way (ROW) jalan tol ruas Balikpapan-KIPP," bebernya.
Untuk diketahui, kereta itu pada 2030 diperkirakan akan mengangkut 2,5 juta penumpang per tahun. Karena infrastruktur itu membutuhkan pembiayaan besar.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar