SuaraKaltim.id - Kurikulum Merdeka katanya bakal diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti. Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim belum lama ini.
Ia meminta satuan pendidikan yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk menerapkan Kurikulum Merdeka seperti 300 ribu satuan pendidikan lainnya di Indonesia.
“Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah untuk tidak lagi terbeban dengan bahan ajar yang luar biasa banyaknya,” katanya, melansir dari ANTARA, Senin (13/11/2023).
Ada 2 sekolah yang sedang di bangun dan direvitalisasi di IKN. Yakni, Nusantara Intercultural School (NIS) dan SD Negeri 020 Sepaku.
Dua sekolah itu diklaim akan menyediakan pendidikan bermutu. Terutama, ketika aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat pindah ke IKN.
Kabarnya, untuk SDN 020 Sepaku saat ini berada di lokasi yang rawan banjir. Berakibat pada terganggunya kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut, sehingga pemerintah daerah bersama stakeholder terkait berinisiatif untuk membangun kembali di lokasi yang lebih aman.
Nadiem berharap nantinya kedua sekolah ini dapat menerapkan Kurikulum Merdeka karena akan meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, ia juga mengajak guru dan tenaga kependidikan memanfaatkan transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan melalui Platform Merdeka Belajar (PMM) yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di Indonesia untuk saling belajar dan berbagi.
Begitupun dengan pemanfaatan hasil asesmen nasional (AN) sebagai acuan bagi kepala sekolah untuk membantu tata kelola satuan pendidikan.
Baca Juga: Bambang Susantono Sebut Ada 13 Badan PBB yang Dukung Pembangunan IKN
Kepala Sekolah SDN 020 Sepaku Pujianto pun merespons positif proyek revitalisasi sekolah ini karena akan mampu menciptakan sekolah yang layak dan nyaman bagi para siswa untuk belajar.
Salah satu murid kelas satu SDN 020 Sepaku bernama Fanaya Ashalina turut mengaku bangga bahwa sekolahnya terpilih dalam proyek revitalisasi karena ia dan teman-temannya bisa memiliki sekolah baru.
“Rasanya senang dan bangga bisa punya sekolah baru. Semoga enggak banjir lagi, jadi bisa sekolah dengan nyaman,” kata Fanaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser