SuaraKaltim.id - Akses layanan ke Kabupaten Paser maupun Kota Samarinda dan daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim) terus dibuka, pasca keberadaan Ibu Kota Nusnatara (IKN) di Benua Etam.
Hal itu untuk mengurangi beban Balikpapan sebagai penyangga utama IKN. Karena berbagai kegiatan baik nasional, daerah hingga internasional kini banyak digelar di Kota Minyak.
“Sekarang sudah kelihatan tanda-tandanya, hotel penuh semua, rental kendaraan full dan lalu lintas mulai padat, otomatis terjadi lonjakan penduduk,” ujar Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, membuka akses dari Balikpapan ke daerah penyangga IKN lainnya sangat penting. Khususnya, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan atau ledakan penduduk.
“Karena Otorita IKN tidak akan bisa langsung jadi. Kita ingin didorong Kabupaten Penajam Paser Utara harus segera membuka diri,” ucapnya.
Termasuk diantaranya mendorong kembali pembangunan jembatan Balikpapan–Penajam agar arus barang dan orang akan leluasa, selain lebih dekat dan cepat aksesnya.
Karena selamaini masyarakat masoh melalui melalui Pelabuhan Kariangau menggunakan kapal ferry untuk ke Penajam atau melalui Pelabuhan Kampung Baru
“Bagi saya membuat jembatan Balikpapan – PPU tidak harus rumit. Minimal mulai sekarang kita suarakan dulu,” terangnya.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini pun menegaskan dirinya tidak ingin IKN dibangun, tapi justru jadi beban Balikpapan.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Kereta Api di IKN Dalam Pembahasan Internal Kemenhub
“Karena itu harus dibuka bottle necknya,” lanjutnya.
Ia pun sudah menyampaikan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakayat (PUPR), sebagai langkah antisipasi jangka panjang agar Balikpapan tidak semakin padat.
Selain itu, ada hal lain yang disampaikan Akmal Malik. Yakni soal infrastruktur di Balikpapan seperti jalan, pelabuhan dan lainnya harus segera dibenahi.
“Ke PPU, tidak mesti melalui kapal ferry lagi. Jalur ke Samarinda maupun daerah lainnya, aksesibilitas harus dibangun lebih layak serta refresentatif. Kalau dibuat jembatan menyambungkan Balikpapan dengan PPU, maka PPU akan tumbuh luar biasa," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur