SuaraKaltim.id - Ibu Kota Nusantara harus menjadi model pertanian dalam pemenuhan pangan berkualitas bagi masyarakat. Keinginan itu diungkapkan Pelaksana Tugas Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P Lenggono beberapa waktu lalu.
“Pertanian Ibu Kota Nusantara harus menjadi model pertanian yang terbaik dalam pemenuhan pangan berkualitas bagi masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi,” katanya, melansir dari ANTARA, Kamis (16/11/2023).
Dia mengatakan, melalui rembuk tani, menjadi salah satu bentuk inisiasi otorita terhadap sektor pertanian. Serta, menjamin kelangsungan petani di IKN.
Dia menjelaskan, rembuk tani dilaksanakan dalam upaya mengakselerasi pengembangan pertanian berkelanjutan. Kemudian, kesejahteraan petani di IKN.
Baca Juga: Permintaan Properti di Balikpapan dan Samarinda Meningkat 57 Persen Karena IKN
"Sebanyak 25 petani perwakilan dari empat kecamatan di wilayah Ibu Kota Nusantara mengadakan Rembuk Petani Ibu Kota di IKN Nusantara," lanjutnya.
Kegiatan rembuk tani ini merupakan inisiasi dari petani dan diselenggarakan oleh Direktorat Ketahanan Pangan Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN.
Rembuk petani ibu kota tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menyusun kelompok kerja petani ibu kota yang akan bertugas untuk merumuskan kelembagaan petani ibu kota.
"Kemudian menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan program kerja usaha tani yang selaras dengan alam. Selain merekomendasikan dilakukannya pendataan secara partisipatif keberadaan petani di IKN," tuturnya.
Direkomendasikan juga, terkait lahan dan potensi produksi pertanian dengan lebih akurat sebagai basis pengembangan kemandirian pangan yang lebih baik ke depannya.Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Baca Juga: Upacara Kemerdekaan Ke-79 RI di IKN Jadi Tanda Keseriusan Pemerintah Pusat
Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan. Luas wilayah Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare.
"IKN mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesiasentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara," lugasnya.
Berita Terkait
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Pameran SIAL Interfood 2024: Peluang Emas Ekspor Makanan Korea Halal ke Indonesia, Raih Kenaikan 2,7%
-
BRI Insurance Dorong Peningkatan Ekonomi Pesantren di bidang Peternakan Sapi dan Pangan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang