Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 16 November 2023 | 19:20 WIB
Pekerja di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaksimalkan pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan kota tersebut. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin belum lama ini.

"Pelibatan tenaga kerja lokal secara maksimal terus dilakukan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (16/11/2023).

Pelatihan kapasitas tenaga kerja lokal yang produktif dilakukan pemerintah pusat untuk menunjang pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara.

Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi, katanya bisa dilibatkan dalam membangun IKN.

Baca Juga: Investasi Perumahan di IKN Punya Peluang Besar

"Sertifikasi salah satu syarat bagi pekerja untuk diterima dan terlibat dalam pembangunan Kota Nusantara," jelasnya.

Namun, ia melanjutkan, tak semua tenaga kerja lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi terserap dalam pembangunan ibu kota tersebut. Sejumlah tenaga kerja lokal tak mau bekerja dalam pembangunan Kota Nusantara karena tidak cocok dengan gajinya.

Kemudian sejumlah tenaga lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi, ada memilih pekerjaan lain di luar dari pembangunan Kota Nusantara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mencatat sebanyak 10.000 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah berjalan di IKN.

Ia menjelaskan, dari 10.000 tenaga kerja yang terserap itu, 30 persen atau 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Baca Juga: Permintaan Properti di Balikpapan dan Samarinda Meningkat 57 Persen Karena IKN

"Sekitar 30 persen tenaga kerja lokal yang terserap dalam pembangunan Kota Nusantara itu yang mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikasi, kemudian 7.000 atau 70 persen pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur," lugasnya.

Load More