SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengajak semua elemen masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menurunkan angka stunting agar Kaltim menjadi bagian dari sejarah Indonesia bebas stunting di masa depan.
"Kita harus melakukannya bukan sendiri-sendiri, tapi harus dilakukan secara bersama-sama karena apa yang dipersiapkan adalah masa depan Kalimantan Timur dan masa depan Indonesia," ujar Hetifah, melansir dari ANTARA, Senin (27/11/2023).
Dia mencontohkan Samarinda, ibu kota provinsi, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial di Indonesia Timur.
"Kalau bicara Jakarta, itu adalah Indonesia masa kini. Tapi kalau kita bicara Kaltim, Kaltim adalah Indonesia masa depan. Jadi apa yang terjadi di Samarinda, hebatnya Samarinda, berarti hebatnya Kaltim, berarti hebatnya Indonesia," katanya.
Baca Juga: Video Sopir Truk di Samarinda Bawa Kabur Preman, Diduga Ingin Malak
Dia juga mengapresiasi kerja keras pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting di Kaltim.
"Peran kader-kader Posyandu hingga BKKBN sangat penting untuk memastikan bahwa pembaruan pengetahuan itu juga menjadi satu kebiasaan," ucapnya.
Hetifah mengingatkan stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga mental. Dia mengatakan anak-anak yang stunting tidak hanya mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga keterbatasan dalam hal kreativitas, produktivitas, dan daya saing.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung program-program pencegahan stunting ke daerah, terkhusus Kaltim," ujarnya.
Hetifah menyebutkan kolaborasi lembaga legislatif pusat dengan pemerintah daerah amat penting dipererat guna memastikan kelangsungan program pembangunan daerah, salah satunya kebutuhan dasar di sektor kesehatan.
Baca Juga: Istri Suprianda Punya Firasat Sebelum Suami Meninggal Diterkam Harimau Majikan
"Marilah kita cegah stunting dari hulunya," lugasnya.
Berita Terkait
-
RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
-
Kocar-kacir Kelas Menengah RI, Rata-rata Tabungannya Tinggal Rp1,8 Juta
-
Menteri Bappenas Bingung, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mandek di 5% Selama 20 Tahun Terakhir
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital