SuaraKaltim.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta dari pada harus pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut pria yang biasa disapa Cak Imin itu, IKN masih belum layak untuk ditinggali.
Pernyataannya tersebut bahkan viral di media sosial (Medsos) Instagram. Salah satu akun informasi lokal, @kabarsamarinda_official mengunggah postingan soal pernyataan Cak Imin tersebut.
Admin juga menuliskan narasi yang diklaim mengutip dari keterangan pasangan Anies Baswedan tersebut. Ia menyatakan pindah ke IKN merupakan pilihan pribadi.
"Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini," kata Imin," dikutip dari keterangan yang ditulis admin akun tersebut, Senin (27/11/2023).
Dari keterangan itu juga disebut, Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB mendukung IKN pindah dari DKI Jakarta. Ia menegaskan, hal itu lantaran sudah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
Tanggapan netizen
Netizen yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka justru menuliskan tanggapan tak terduga.
"Warga kalimantan jg ga mau anda disini pak," ucap @tasya*****.
"udara dijakarta sama dikalimantan jauh lebih bersih kalimantan,," tambah @vinsh*****.
Baca Juga: Demi Bangun Kota Cerdas, Otorita IKN Libatkan 4 Perusahaan IT Asal Amerika
"No. 01 belum layak. No. 03 belum pantas. Pilihan untuk 2024 sudah jelas & tepat yang memiliki jiwa leadership, memberikan bukti kerja nyata yg membuahkan hasil positif dan mendulang prestasi dari etos kerjanya.," beber @gilan*****.
"Jgn meremehkan Kalimantan pak. Jkrta yg unggul macetnya dan polusi udaranya. Kota2 di Kalimantan termsk paling nyaman utk ditinggali. Ga usah bacot kalau blm pernah tinggal disini," lanjut @mamai*****.
"Hutan Kalimantan kami indah bang. Pian di JKT aj gin. (Anda di JKT aja yah)," timpal @ubayd*****.
"Dikira bagus ngomong begitu?," tanya @aarul*****.
"Semua juga dulu hutan pak, semakin yakin untuk tidak memilih bpk karna tdk ada perkembangan kemajuan kalau begini pemikirannya," sebut @diana*****.
"Hari hari blunder ," lugas @mhard*****.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki