Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 27 November 2023 | 20:15 WIB
Cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Rakha)

SuaraKaltim.id - Muhaimin Iskandar menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) masih hutan. Hal itu disampaikan pria yang biasa disapa Cak Imin saat mendapatkan pertanyaan cepat dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summin, di Jakarta, Minggu (26/11/2023) kemarin.

Untuk diketahui, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 itu mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta ketimbang pindah ke IKN. Alasannya, karena IKN belum layak untuk ditinggali.

Sebelumnya, Cak Imin memang disuruh memilih untuk antara pindah di IKN atau tetap tinggal di Jakarta. Ia mengaku, jawabannya adalah pilihan pribadi.

"Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini," kata Imin, melansir dari keterangan tulis akun Instagram informasi Kota Samarinda, @kabarsamarinda_official, Senin (27/11/2023).

Baca Juga: Masyarakat Lokal di PPU dan Kukar Dipersiapkan Otorita IKN Buat Jafi Wirausaha

Pernyataan Cak Imin itu diduga membuat netizen berang. Pemilik akun @tasya_white menyebut kehadiran Cak Imin juga tak diharapkan di Kalimantan. Hal itu disampaikan netizen tersebut dalam kolom komentar akun @kabarsamarinda_official. 

"Warga kalimantan jg ga mau anda disini pak," tulis @tasya_white.

Tangkapan layar, Cak Imin sebut IKN masih hutan, netizen tolak kehadirannya. [Ist]

Tanggapan netizen lain

Netizen lain yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang menuliskan komentar tak terduga.

"jgn bawa2 daerah saya asli kaltim," tegas @syam_*****.

Baca Juga: Demi Bangun Kota Cerdas, Otorita IKN Libatkan 4 Perusahaan IT Asal Amerika

"betul sekali...," timpal @sibay*****.

"warga kalimantan juga banyak punya rumah/apartment dan tinggal di jakarta ," tambah @ifais*****.

" awas aja nanti kesini dia kita usir," lugas @adeel*****.

Load More