SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meminta Pertamina menghitung ulang jatah BBM di Bumi Etam. Pasca pertemuan dengan GM PT Pertamina Patra Niaga Balikpapan, seharusnya ada beberapa poin yang harus dikaji
Seperti, adanya oknum yang menjual BBM subsidi dengan harga yang tidak diterapkan pemerintah. Kedua, adanya ketidakcermatan Pertamina di tahun 2022 dalam memperkirakan kebutuhan BBM subsidi di Kaltim untuk tahun 2023.
"Terakhir atau ketiga aktivitas pembangunan di IKN tak dihitung saat menyusun kuota BBM pada tahun lalu. Saya juga minta Pertamina jangan membuat kebijakan yang sama (harus ada kaji ulang)," katanya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (29/11/2023).
One fix policy for all yang diberlakukan pihak Pertamina kurang tepat. Karena Kaltim tidak sama dengan daerah lain di Indonesia, seperti Jawa atau Sumatera.
Baca Juga: Tertinggi di Kalimantan, UMP Kaltim 2024 Naik 4,98 Persen
Atau dengan Provinsi Kalimantan lainnya. Maka harus ada kebijakan asimetris juga terkait distribusi minyak (BBM) di Kaltim.
Kondisi ini bahkan sudah berlangsung lama. Maka dari itu, instansi terkait berkoordinasi untuk mengatasi kelangkaan BBM Pertalite di Kaltim.
Kegiatan perekonomian masyarakat terus meningkat seiring pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi Kaltim juga jadi faktor lain
Pembangunan yang sangat pesat pasca ditetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga membutuhkan ketersediaan BBM cukup besar di Kaltim.
"Nah ini yang ingin kita bicarakan dengan pemangku kebijakan perminyakan itu, seperti BPH Migas dan Pertamina. Saya akan mengusahakan, kuota BBM bagi Kaltim tahun 2024 ditambah dengan hitungan-hitungan baru agar tak ada lagi antrean di SPBU pada tahun depan," kata Akmal.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Bakal Umumkan UMP 2024
Ia bersama GM Pertamina Parta Niaga sudah sepakat untuk sama-sama menemui pejabat di institusi yang berkaitan dengan menetapkan kuota BBM di Jakarta.
Bahwa untuk tahun 2024 kuota BBM Kaltim perlu ditambah dengan memperhitungkan adanya peningkatan aktivitas pembangunan di IKN dan meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Pertemuan dengan pejabat penentu kuota BBM di Jakarta, belum dapat terlaksana. Saat saya berada di Jakarta pada minggu lalu, pejabat yang hendak ditemui sedang tidak berada di Jakarta," tandas Akmal Malik.
Berita Terkait
-
PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah, Bukukan Premi Hingga Rp1,25 Triliun
-
Resmi! Bintang Voli Dunia Jordan Thompson Bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro
-
Demi Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan: Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN
-
Pertamina, Hyundai Motor Grup, dan Pemprov Jawa Barat Kembangkan Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
-
Siap-siap! Ojol Akan Berstatus Pelaku UMKM, Bisa Raih Bansos Hingga Beli BBM Subsidi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN
-
Cuma Klik Link, Bisa Dapat Saldo Ratusan Ribu! Cek DANA Kaget Hari Ini
-
Kisruh Motor Brebet: Apa Solusinya? Bengkel Gratis, SPBU Swasta, atau Audit BBM?
-
Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar
-
Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik