SuaraKaltim.id - PT Wijaya Karya (WIKA)Tbk telah menyelesaikan 42,06 persen proyek pembangunan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan penggunaan teknologi dan berbagai terobosan terkini.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyebutkan, beberapa proyek yang dikerjakan oleh WIKA di antaranya adalah Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan - IKN.
"Pembangunan proyek ini menggunakan teknologi BIM Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (29/11/2023).
Ia menjelaskan, BIM Level 5D memungkinkan pemangku kepentingan. Termasuk, pemilik proyek dan konsultan untuk bekerja lebih terintegrasi dalam satu platform digital.
Tujuannya, untuk meminimalisasi kesalahan komunikasi, mengoptimalkan proses desain dan berujung pada pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat.
Implementasi BIM ini terbukti memberikan manfaat bagi pelaksanaan proyek di IKN. Yakni, menghasilkan visualisasi yang lebih baik,
Analisis lebih mendalam termasuk clash detection sehingga menghindari potensi pekerjaan ulang, manajemen proyek yang efisien sekaligus dokumentasi yang lebih baik.
WIKA juga mengerjakan proyek Jalan Sumbu Kebangsaaan Timur yang dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkelas internasional.
Pembangunan proyek ini turut menyertakan lingkup kerja Multi Utility Tunnel (MUT) yang menjadi ciri khas kota-kota masa depan dan modern di dunia.
Baca Juga: Akmal Malik Ungkap Strategi untuk Tingkatkan Potensi Ekonomi di Sekitar IKN
Selain pembangunan infrastruktur jalan, WIKA turut mengerjakan proyek joint operation pembangunan Istana Presiden IKN. Saat ini progres pembangunan untuk lingkup WIKA telah mencapai 36,5 persen.
"Progres yang baik juga ditunjukkan pada pembangunan kantor presiden dan lapangan upacara di kawasan IKN yang juga telah mencapai 45,51 persen," katanya.
WIKA secara aktif bersinergi dengan Kementerian PUPR sebagai pemilik proyek untuk memastikan proses pembangunan di kawasan IKN berlangsung dengan lancar serta sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pembangunan IKN sendiri berkontribusi terhadap penguatan kinerja keuangan Perseroan, karena proyek-proyek yang didapatkan oleh WIKA berasal dari APBN dan menggunakan skema pembayaran berdasarkan progres bulanan.
"Sekitar Rp4,8 triliunan sampai saat ini dari awal tender," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Punya Sunroof buat Keluarga, Anak-anak Pasti Suka!
-
6 Mobil Kecil Bekas buat Wanita Selain Honda Jazz, Stylish dan Bertenaga
-
Kabar Gembira, UMP Kaltim 2026 Diprediksi Tembus Rp3,8 Juta
-
5 Sepatu Lari Lokal Nyaman untuk Segala Medan, Ada Pilihan Dokter Tirta