SuaraKaltim.id - Antrean mengular sejumlah kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jadi pemandangan yang lazim saat ini. Hal itu terjadi lantaran kuota BBM yang terbatas.
Imbasnya, banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan BBM dan mobilitas mereka terganggu. Kalangan perusahaan pun merasakan hal yang sama.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kaltimtara turut angkat suara. Wakil Ketua Umum DPW Kaltimtara Bidang Multi Moda ALFI/ILFA, Lieliek Budijanto mengakui, pihaknya sangat kesulitan untuk dapatkan BBM. Walhasil, kegiatan operasional mereka cukup terganggu.
Untuk diketahui, Pemprov Kaltim memang ada mengajukan permohonan agar ada peningkatan jumlah kuota BBM di Kaltim. Ada beberapa pertimbangan terkait permohonan peningkatan kuota BBM itu.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Kenaikan UMK di 10 Kabupaten Kaltim untuk 2024
Salah satunya, banyak kendaraan dari luar daerah dan kebutuhan BBM yang berkaitan dengan pembangunan IKN. Lieliek mengatakan, jika ada penambahan kuota BBM pada 2024 nanti, maka pihakya juga meyakini pergerakan sektor angkutan logistik nantinya bisa berjalan lancar secara signifikan.
"Akan tetapi kami menginginkan yang sudah berjalan di lapangan, pemerintah bisa lebih meningkatkan pengawasan di lapangan," ucap Lieliek, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (01/12/2023).
Dia menyebut, berapapun banyaknya kuota BBM yang bakal diberikan namun pengawasan yang dijalankan masih belum maksimal, tentu ada potensi oknum tak bertanggung jawab untuk bergerak. Mereka bisa melakukan penyimpangan BBM di lapangan.
"Kita belajar dari masa lalu, bahwa logistik itu menyumbang angka inflasi paling tinggi di sektor sembako, apalagi mendekati hari raya keagamaan," tegasnya.
Ditambahkan Lieliek, sebenarnya pemerintah bisa melakukan perhatian lebih untuk sektor distribusi dan pengawasan. Sebab, hampir di semua SPBU akan ada antrean kendaraan yang panjang. Ditambah lagi, terkadang BBM yang disalurkan mesti kurang tepat sasaran.
Baca Juga: BPS Ungkap, Kondisi Ketenagakerjaan Benua Etam Semakin Baik: Telah Pulih, Pasca Membaiknya Ekonomi
"Kita selaku sektor industri transportasi dapat kuota dari pemerintah karena selama ini kita sudah mengikuti aturan yang berlaku dan beberapa kali cara mendapatkan solar yang beberapa berubah dari sistem," sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Risih Gembar-gembor 2 Periode, Prabowo Ingin Beri Kesan Tak Ambisius Kekuasaan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
Terkini
-
Cek 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Auto Ditransfer ke Dompet Digitalmu
-
Minggu Ceria, Buka 3 Link DANA Kaget Hari Ini buat Traktir Keluarga
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Terlambat!
-
3 Amplop DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu, Bikin Akhir Pekan Tenang
-
Hadiah Spektakuler Dibagikan, BRImo FSTVL 2024 Apresiasi Nasabah Setia BRI