SuaraKaltim.id - Sultan Muhammad Seman merupakan salah satu tokoh ikonik yang berasal dari Kerajaan Banjar atau Kerajaan Kastapura. Sosoknya diketahui telah menjadi Sultan Banjar pada masa pemerintahan 1862—1905 atau ada juga yang menyebut 1875-1905.
Sultan Muhammad Seman memiliki nama asli Gusti Matseman yang dilahirkan sekitar tahun 1897. Sultan Muhammad Seman dikenal sebagai adalah putra dari Pangeran Antasari.
Pangeran Antasari sendiri disebut Pagustian (Kesultanan Banjar yang Baru) sebagai penerus Kesultanan Banjar yang telah dihapuskan Belanda.
Di zaman Sultan Muhammad Seman berkuasa, pemerintahan Banjar berada di Muara Teweh. Tepatnya, di hulu Sungai Barito.
Sultan Muhammad Seman merupakan keturunan dari tokoh yang dikenal juga yakni anak dari Pangeran Antasari dengan Nyai Fatimah. Ibunya, Nyai Fatimah, merupakan saudara perempuan dari Tumenggung Surapati, panglima Dayak dalam Perang Barito.
Oleh karena itu, Sultan Muhammad Seman merupakan Sultan Banjar yang berdarah Dayak dari pihak ibunya. Gusti Matseman pada akhir bulan Agustus 1883 ikut dalam peperangan dan beroperasi di daerah Dusun Hulu.
Ia dengan pasukannya kemudian bergerak ke Telok Mayang dan berkali-kali mengadakan serangan terhadap pos Belanda di Muara Teweh. Pada 1888, Sultan Muhammad Seman mendirikan sebuah masjid di Baras Kuning yang sedianya akan menjadi tempat gerakan Beratib Beramal.
Sultan Muhammad Seman kemudian meneruskan perjuangan mengusir penjajah Belanda dari tanah Banjar. Sayangnya pada pertempuran di Benteng Baras Kuning, Sultan Muhammad Seman gugur sebagai syuhada, setelah mempertahankan benteng dari serbuan Belanda. Peristiwa ini diketahui terjadi pada tanggal 24 Januari 1905.
Alhasil, dengan gugurnya Sultan Muhammad Seman, maka pejuang-pejuang dalam Perang Banjar semakin berkurang dab melemah. Sehingga sejarah pun mencatat bahwa Perang Banjar berakhir ketika gugurnya Sultan Muhammad Seman.
Baca Juga: Laka Maut Rombongan Umrah di Banjar, 4 Orang Tewas
Oleh karena itu, Sultan Muhammad Seman dikenal sebagai raja terakhir dari Kerajaan Banjar yang telah melewati banyak cerita-cerita heroik.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Langkah Strategis Sambut IKN, PPU Kirim 11 Pelajar Kuliah ke Bali dengan Beasiswa Penuh
-
Satpol PP Samarinda Pasang Banner Larangan Jualan di Trotoar APT Pranoto
-
Pemkot Bontang Batasi Waktu Tinggal Rusunawa, Hanya Dua Periode
-
Siapa Isi IKN Lebih Dulu? DPR Dorong BUMN, Erick Thohir: Nanti...
-
Iseng Lapor Kebakaran, Warga Bontang Terancam Jerat UU ITE