Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 01 Desember 2023 | 21:17 WIB
Sultan Aji Muhammad Idris. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Sultan Aji Muhammad Idtris menjadi pahlawan nasional pertama yang berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim). Sebelumnya, setelah 75 tahun Indonesia merdeka, belum ada satupun tokoh pahlawan nasional yang berasal dari Benua Etam.

Kemudian pada tahun 2021 lalu, akhirnya gelar pahlawan nasional disandingkan juga kepada tokoh asal Kaltim bernama Sultan Aji Muhammad Idris.

Sosok Sultan Aji Muhammad Idris sebelumnya telah diusulkan tiga kali melalui perjuangan bersama masyarakat Kaltim dan Dinas Sosial (Dinsos) melalui Sekretariat Tim Gelar Pahlawan Kemensos RI.

Akhirnya, perjuangan tersebut membuahkan hasil setelah Sultan Aji Muhammad Idris diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Harga TBS Kaltim Alami Kenaikan Selama 15 Hari di Akhir November 2023

Penetapan gelar pahlawan nasional ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109/TK/2021 tentang penganugerahan pahlawan nasional. Lantas siapakah sosok Sultan Aji Muhammad Idris ini?

Diketahui, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Sultan Aji Muhammad Idris ini memerintah mulai tahun 1735 hingga tahun 1778.

Sultan Aji Muhammad Idris menjadi sultan pertama yang menggunakan nama Islam sejak masuknya agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17.

Cerita perjuangan Sultan Aji Muhammad Idris ini bermula saat ia turut berperang bersama rakyat Bugi untuk melawan VOC perusahaan dagang Hindia Timur Belanda.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Ingatkan Perusahaan Agar Patuhi UMK yang Sudah Ditetapkan

Sultan Aji Muhammad Idris sendiri dikenal sebagai cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng yang berangkat ke Tanah Wajo, Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu ia ikut terlibat dalam peperangan melawan VOC bersama dengan rakyat Bugi di Wajo. Sayangnya, saat berperang melawan VOC, Sultan Aji Muhammad Idris gugur.

Kontributor: Maliana

Load More