SuaraKaltim.id - Beberapa waktu lalu, Muhaimin Iskandar menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) masih hutan. Hal itu disampaikan pria yang biasa disapa Cak Imin tersebut ketika ia mendapatkan pertanyaan cepat dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summin, di Jakarta, Minggu (26/11/2023) lalu.
Untuk diketahui, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 itu mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta ketimbang pindah ke IKN. Alasannya, karena IKN belum layak untuk ditinggali.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Unmul, Sonny Sudiar mengatakan bahwa Cawapres Anies Baswedan tersebut tak terlalu mengikuti progres perkembangan pembangunan IKN.
"Iya itu menunjukkan bahwa cak imin tidak terlalu mengikuti progress perkembangan pembangunan di Kawasan IKN," katanya saat diwawancarai melalui aplikasi pesan instan, Rabu (06/12/2023).
Sonny juga menjelaskan kalau IKN sudah memliki Undang-undang. Bahkan konsep soal pembangunannya pun disampaikan Sonny.
Seperti. pembangunan dengan konsep smart city. Hal itu diduga menyinggung pernyataan dari Cak Imin yang menyebut IKN masih seperti hutan.
"Yg kedua, kalau menurut UU no. 3 tahun 2022 ya memang konsep pembangunan IKN itu adalah smart city, forest city dan sponge city. Aplikasi pembangunan berkelanjutan memang menjadi fokus utama pembangunan IKN adalah disain pembangunan yg menyesuaikan kondisi alam, rendah emisi karbon, aman dan terjangkau," jelasnya.
Sonny juga menyindir soal pengetahuan Cak Imin soal IKN. Ia menyebut kalau pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pernah berpendapat kalau mereka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia, pemindahan IKN akan dipertimbangkan.
Untuk diketahui, Anies Baswedan juga menyetakan bahwa pembangunan IKN belum mendesak. Manfaatnya pun cuma dirasakan aparatur negara saja.
Baca Juga: Anugerah, Kehadiran IKN di Bumi Mulawarman Tak Boleh Dihalang-halangi
"Itu hampir nda mungkin, beliau pasti tau (soal pembangunan IKN). Tapi memang sdh (sudah) ada statement dari kubu "amin" kalau mereka terpilih proses pemindahan IKN akan dipertimbangankan ulang. Sehingga memang ada upaya² politik yg berupaya untuk menguapkan isu² negatif tentang IKN," lugasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei