SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melakukan sidak di beberapa pasar yang ada di Kota Minyak. Salah satunya Pasar Sepinggan.
Ia mengatakan, dari hasil sidak ke Micky Minimarket dan Toko Gembira Jaya yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan tidak ada ditemukan barang kedaluarsa.
“Cuma tadi ada barang yang mendekati masa kedaluarsa kami minta untuk diganti,” ujar Rahmad Mas’ud, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (13/12/2023).
“Kami juga minta untuk yang parsel agar dibuatkan daftar barang yang dijual dan mencantumkan masa kedaluarsanya, sehingga pembeli tidak perlu mebongkar parselnya,” sambungnya.
Sementara itu, pada saat sidak ke Pasar Sepinggan, ada beberapa harga komoditas mengalami kenaikkan. Termasuk, cabai dan ayam potong.
Namun, ia menegaskan, kalau kenaikan harga itu tidak terjadi secara signifikan. Untuk komoditas ikan, ia menyebut ada kenaikkan 50 persen.
“Khusus ikan kenaikan bisa diakibatkan kondisi dan situsi tangkapan di laut, apalagi jelang nataru banyak dibutuhkan warga,” imbuhnya.
Sidak ini juga untuk memastikan pemerintah hadir, jangan sampai pengawasan tidak dilakukan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang nantinya disalahkan pemerntah.
“Karena itu kami turun bersama TPID mengecek ke lapangan dan mengingatkan warga akan harga kebutuhan yang mengalami kenaikan,” tuturnya.
Baca Juga: Besaran UMK di Balikpapan Naik 4,55 Persen, Iuran BPJS Disesuaikan
Rahmad mengatakan, sidak ini dilakukan juga untuk mengetahui harga kebutuhan di pasar. Sekaligus, membantu menekan inflasi terutama masalah cabai.
Ia menuturkan, di beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengutus Perusda bersama staf ahli ke Enrekang yang merupakan daerah penghasil cabai.
“Sudah ada komitmen dan kerja sama, kita tinggal tindak lanjutnya, supaya menjaga stabilitas harga khususnya cabai di Kota Balikpapan. Kami belikan Rp18 ribu, baru nanti dijual Rp 30 ribu untuk eceran,” terangnya.
Selain itu, tugas pemerintah hadir untuk mengintervensi harga-harga yang terjadi di Kota Balikpapan memjelang nataru yang setiap tahun jadi masalah klasik.
“Supaya jangan setiap hari besar keagamaan kebutuhan pokok naik signifikan,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suami Istri Jadi Bandar, 5,40 Gram Sabu Diamankan Polisi Bontang
-
APBD Kaltim 2026 Tak Sesuai Target RPJMD, DBH Jadi Biang Kerok
-
Lahan 5 Hektare Disiapkan, BLK Penajam Jadi Pusat Pelatihan SDM untuk IKN
-
Tragedi di Berbas Pantai, Pekerja Proyek Jalan Meninggal Tersengat Listrik
-
TBC Masih Jadi Ancaman Serius di Samarinda, 189 Jiwa Meninggal dalam Dua Tahun