SuaraKaltim.id - Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur mulai melambung jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser mencatat sedikitnya telah terdapat dua komoditas yang harganya telah naik yaitu, cabai dan bawang merah.
"Pemantauan harga di Pasar Induk Penyembolum Senaken hari ini, beberapa komoditas sudah mengalami kenaikan harga jelang Nataru," terang Kepala Disperindagkop UKM Paser Yusuf seperti dikutip dari presisico jejaring suara.com, Sabtu (16/12/2023).
Yusuf mengungkapkan bahwa saat ini harga bawang merah yang sebelumnya berada pada kisaran Rp25.000, kini telah naik menjadi Rp32.000 per kilogram.
"Harga bawang merah sudah naik, dari Rp25 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogramnya, jadi ada kenaikan harga Rp7 ribu," kata Yusuf.
Sementara itu, bawang putih mengalami kondisi sebaliknya. Bawang putih mengalami penurunan harga dari Rp38.000 menjadi Rp35.000 ribu per kilogram.
Adapun cabai keriting mengalami kenaikan harga sebesar Rp5.000. Harga cabai yang sebelumnya berada di angka Rp85.000 kini menjadi Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit disebut mencapai Rp150 ribu per kilogram.
"Harga cabai ini tetap tinggi, untuk cabai keriting saja sebelumnya Rp85 ribu dan sekarang harganya Rp90 ribu per kilogramnya. Bahkan informasi yang kami dapat, kalau cabai rawit itu harganya mencapai Rp150 ribu per kilogramnya," tandas Yusuf.
Salah satu petani cabai di Tanah Grogot, Rusdiansyah mengatakan bahwa harga cabai memang mengalami kenaikan menjelang perayaan hari natal dan tahun baru.
Baca Juga: Polres Bontang Larang Pesta Kembang Api Jelang Nataru
"Harganya memang naik karena cabai sekarang agak susah di musim penghujan ini, saya tadi jual cabai ke pedagang itu harganya Rp80 ribu per kilogram, nah otomatis pedagang akan menjual diatas dari harga itu," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Polres Bontang Larang Pesta Kembang Api Jelang Nataru
-
Masa Kampanye Hari ke-18, Gibran Akan Bertandang ke Balikpapan
-
Pemkab PPU Siapkan 10 Proyek Strategis untuk Penunjang IKN
-
Rahmad Mas'ud: Kenaikan Harga Ikan dan Ayam Jelang Nataru Masih Wajar
-
Wali Kota Balikpapan Minta Perusda Beli Cabai Rp 18 Ribu per Kilogram
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Dayang Donna Diduga Minta Dana Miliaran Rupiah untuk Perpanjangan IUP Rudy Ong
-
Dayang Donna Resmi Ditahan KPK, Kasus Suap IUP Seret Nama Awang Faroek
-
Rp 4,1 Miliar untuk Sekolah PPU, Dorong Kualitas Pendidikan di Sekitar IKN
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS