Blusukan ke Pontianak, Gibran Janji Beri Bantuan Warga yang Alami Gagal Ginjal

SuaraKaltim.id - Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan ke perkampungan padat penduduk di sekitar Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (17/12/2023) sore.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran terlihat datang dengan membawa sejumlah buku tulis dan susu yang kemudian ia bagikan untuk anak-anak.

Warga yang melihat kedatangan putra pertama Presiden Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Walikota Solo tersebut bahkan terlihat cukup antusias hingga tak berhenti mengabadikan gambar dan meminta foto bersama.

Tak hanya itu, Gibran bahkan sempat menghampiri rumah seorang wanita paruh baya bernama Lina yang sedang menderita sakit gagal ginjal.

Baca Juga: Gibran Sebut IKN Awal Pembangunan Merata di Indonesia

"Sakit apa ibu? BPJS-nya ada?," tanya Gibran kepada Lina.

Lina sendiri terlihat cukup terkejut dengan kehadiran Gibran yang ada di hadapannya sehingga hanya menjawab dengan terbata-bata.

"Cuci darah, ada," ujar Lina pelan.

Lina menyebutkan pengobatan cuci darah akibat sakit hipertensi dan diabetes yang akhirnya menyebabkan ia mengalami gagal ginjal walau telah ditanggung BPJS Kesehatan, namun untuk suplemen dan vitamin harus selalu ia beli dengan uang pribadi setiap menjalani pencucian darah.

"BPJS ada, suplemennya yang gak (ditanggung) ya?" Tanya Gibran kembali.

Baca Juga: Dugaan Dana Kampanye Triliunan Rupiah Dari Tambang Ilegal, TKN Prabowo-Gibran Minta Penegak Hukum Usut Tuntas

Hal ini lantas mendapatkan anggukan dari Lina.

Mendapati respon tersebut, Gibran lantas menyebutkan ia akan memberikan bantuan nantinya kepada warga tersebut.

"Nanti itu sama orang saya yang baju putih ya. Saya bantu," ucap Gibran.

Sebelum beranjak pergi, dirinya bahkan sempat memberikan pesan kepada Lina untuk menjaga pola makan.

"Ibu lemes? Kerasa lemes? Makannya dijaga ya bu," pungkas Gibran yang kemudian beranjak pergi.

Wanita paruh baya tersebut diketahui merupakan seorang janda yang memiliki tiga orang anak. Meskipun dalam keadaan sakit dirinya disebutkan harus tetap mencari nafkah dengan membuka warung kecil di pinggir waterfront Sungai Kapuas.

Kontributor : Maria