SuaraKaltim.id - Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta kepada jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk terus melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Hal itu dia sampaikan belum lama ini. Menurutnya, UMKM saat ini sudah sangat bagus.
"UMKM yang ada saat ini sudah berjalan cukup bagus, tapi saya minta pendampingan, pembinaan kepada UMKM bisa berjalan dengan baik," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (24/12/2023).
Dia mengatakan, Berau memiliki potensi pariwisata yang unggul. Oleh sebab itu, harus diiringi dengan pertumbuhan pelaku-pelaku usaha.
"Sehingga, kunjungan wisatawan ke Berau tidak hanya sekadar berlibur, melainkan juga bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada pelaku usaha," ujarnya.
Menurutnya, produk hasil olahan dari para pelaku usaha di Berau banyak yang jarang ditemui di daerah lain. Sehingga, diharapkan bisa jadi peluang besar masyarakat.
Khususnya, untuk memanfaatkan potensi pariwisata sebagai sumber penghasilan dengan menjajakan produk olahannya.
“Kami harus akui, potensi pariwisata yang dimiliki Berau memang sangat luar biasa. Jadi, harus didampingi UMKM yang ada,” bebernya.
Terkait perlengkapan syarat administrasi dan legalitasnya, kata dia, hal itu tentu harus jadi perhatian bersama. Mengingat, dirinya ingin produk olahan UMKM Berau tidak hanya berputar di dalam daerah saja, melainkan bisa menembus pasar luar.
Baca Juga: Dinkes Berau Terus Awasi Penyebaran Covid-19
“Untuk itu, UMKM harus menaikkan kelasnya, sehingga marketnya bisa sampai keluar berau,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskoperindag Berau, Hidayat mengungkapkan, bahwa untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM, sepanjang tahun ini Diskoperindag Berau telah melaksanakan berbagai pelatihan.
"Satu di antaranya adalah pelatihan peningkatan kewirausahaan di Talisayan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Diskoperindag Berau juga telah melaksanakan pelatihan tata boga di Teluk Bayur, Meraang dan Segah.
“Pengolahan cokelat juga dilaksanakan, itu untuk mengembangkan wirausaha baru dan atau yang sudah berjalan untuk menambah literasi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal