SuaraKaltim.id - Dua pelaku penjualan telur penyu di Pulau Bilang-bilangan Kecamatan Batuputih, akhirnya ditangkap oleh aparat saat sedang melakukan patroli gabungan, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Pelaku penjualan telur penyu tersebut adalah seorang ranger dari salah satu LSM penjaga pulau berinisial MR (25).
Staf Maratua Peduli Penyu (Malipe), Sinta mengatakan, penangkapan pelaku penjualan telur penyu tersebut dilakukan bersama SKW 1 BKSDA Kaltim, DLHK Berau, Dinas Perikanan Berau dan Polairud Polres Berau.
“Pelaku penjualan berinisial MR ranger yang menjaga Bilang-bilangan, dan pembeli seorang nelayan asal Biduk-Biduk berinisial AN, langsung dibawa ke Mapolres Berau,” katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (15/12/2023).
Adapun penangkapan kedua pelaku tersebut berawal dari patroli laut yang rutin dilakukan oleh tim gabungan selama 3 hari, yakni mulai tgl 12-14 Desember 2023.
Di hari ketiga, tepatnya di sekitar laut Bilang-bilangan, sekira puku 07:41 Wita tim kemudian menemukan satu kapal yang mencurigakan yang berawakkan satu orang yang berinisial AN. Ketika dilakukan pemeriksaan, petugas kemudian menemukan ratusan telur penyu di dalam sebuah box gabus.
“Telur yang ditemukan sebanyak 2.000 butir telur penyu hijau, yang di dalam dalam 2 box ikan. Satu box fiber dan satu box gabus,” bebernya.
Berdasarkan pengakuan AN, dirinya sudah sering membeli telur penyu dari MR, dengan harga Rp 2.500 per butir. Padahal, di Pulau Bilang-bilangan sudah ada tiga penjaga.
“Untuk MR ini sudah menjadi penjaga di Pulau Bilang-Bilangan selama 6 tahun ini. Semoga dengan ditangkapnya MR, bisa mengungkap para pelaku lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Penumpang Angkutan Udara Domestik Kaltim Naik 8,45 Persen
Sementara Kasat Pol Airud Poltes Berau, AKP Faisal Hamid mengungkapkan, pelaku sudah diamankan namun masih dilakukan pemeriksaan.
“Benar, masih pemeriksaan, nanti diinformasikan lagi hasilnya,” jelasnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau-BKSDA Kaltim, Muhammad Ilyas membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya memang telah melakukan patroli pengamanan bersama stakeholder terkait di beberapa pulau terluar.
"Diketahui oknum penjaga bernisial R tersebut menjual telur penyu itu seharga Rp2.500 per butir kepada nelayan A," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran