SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim). Mereka mengklaim, titik panas mulanya ada 20 titik pada Jumat (22/12/2023) kemarin menjadi 14 titik pada Sabtu (23/12/2023) ini.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 14 titik panas ini terdeteksi sepanjang Sabtu kemarin mulai pukul 01.00 - 24.00 WITA," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (24/12/2023).
Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten. Tujuannya, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Operasi Lilin Mahakam 2023: Polda Kaltim Fokus Amankan 1.061 Lokasi
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar.
Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, kata dia, antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
"Saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering yang mudah terbakar," katanya.
Sebanyak 14 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di dua kabupaten yakni Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terdeteksi 9 titik dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 5 titik.
Rincian per kecamatan adalah 9 titik di Kutim tersebar pada 2 kecamatan. Yakni, 8 titik di Kecamatan Bengalon, sisanya yang 1 titik berada di Kecamatan Muara Ancalong.
Baca Juga: Bantuan Keuangan Parpol Kaltim Naik 400 Persen
"Untuk lima titik panas di Kutai Kartanegara, lanjutnya, tersebar di empat kecamatan yakni Kembang Janggut, Anggana, Samboja masing-masing satu titik, dan Kecamatan Muara Kaman dua titik panas," lugasnya.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak