SuaraKaltim.id - Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 3,3 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia untuk Kalimantan Timur (Kaltim), Budi Widihartanto belum lama ini.
“Disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprakirakan akan meningkat jelang libur NATARU,” ungkapnya, disadur dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Senin (25/12/2023).
Budi menuturkan, uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri dari Rp 85 miliar Uang Pecahan Kecil (UPK) dan Rp 3,235 triliun Uang Pecahan Besar (UPB).
Baca Juga: IKN Bawa Dampak Positif bagi Kaltim dan Pulau Kalimantan
Ia mengatakan, penyiapan uang tunai mempertimbangkan proyeksi perekonomian ke depan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Lanjutnya, jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 596 milyar untuk wilayah Kaltim.
Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan konsumsi rumah tangga masyarakat saat libur panjang Nataru serta perkiraan belanja instansi pemerintah.
Guna memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat, perbankan telah menyiapkan jaringan ATM yang tersebar di seluruh Kaltim untuk dapat melayani masyarakat.
“Jaringan ATM tersebut akan beroperasi selama HBKN dan NATARU di gerai-gerai ATM yang tersedia,” sebutnya
Baca Juga: Pemindahan IKN Jadi Alasan Relawan Matahari Pagi Kaltim Dukung Prabowo-Gibran
Dengan tersebarnya ATM yang berada di Kaltim, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan akan uang tunai guna mencukupi kebutuhan akan HBKN Nataru.
Ke depan, Bank Indonesia bersama stakeholders terkait akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan literasi terkait dengan Rupiah di Kaltim.
Selain itu, Bank Indonesia juga mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak sesuai kebutuhan.
Berita Terkait
-
Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya
-
Survei BI, Kinerja Penjualan Eceran Januari Terkontraksi
-
Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak, Cek Harga Pangan Terbaru Hari Ini!
-
BI Guyur Rp 80 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah, Likuiditas Perbankan Aman?
-
Rupiah Masih Sulit Turun ke Level Rp 15.000, Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?