Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 02 Januari 2024 | 15:15 WIB
Video penganiayaan di Kutim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Beredar video di media sosial (Medsos) yang diduga direkam warga Kutai Timur (Kutim) ketika terjadi pengadiayaan. Peristiwa itu lantas ditangani pihak kepolisian.

Sat Reskrim Polres Kutim dikabarkan tengah melakukan penyelidikan terhadap beredarnya video dugaan kasus pemukulan dalam peselisihan masalah lahan yang viral di media sosial belum lama ini. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Dimitri Mahendra.

“Terhadap kasus tersebut, Sedang dilakukan penyelidikan Oleh Sat Reskrim Polres Kutai Timur, terhadap kasus tersebut. Benar terjadi di wilayah kutai timur pak. Perkembangan penyelidikan akan disampaikan lebih lanjut. Terima Kasih,” singkatnya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (02/01/2024).

Melalui postingan akun Facebook @Ryan_Chool yang mengaku sebagai korban penganiayaan dalam video tersebut, menunjukkan segerombolan pria mencoba menyerang salah seorang warga.

Baca Juga: Bantuan Disbun Kaltim Diharapkan Meningkatkan Pendapatan Petani Kakao di Kutim

Lalu, kejadian itu menimbulkan keributan di sebuah lahan kosong yang diduga berlokasi di wilayah Kabupaten Kutim.

“Keseleo tanganq,” tulis @Ryan_Chool dalam kolom komentar pada postingannya, Minggu (31/12/2023).

Tidak lama berselang, video yang telah mendapat 23 ribu tayangan dan 148 ribu tanggapan di Facebook per 31 Desember 2023 dibagikan oleh akun @Eko_Cahyono dengan memberi isyarat tagar.

Nampak seseorang dalam video yang diduga pelaku sempat menginstruksikan untuk tidak mengambil video, sebelum akhirnya terjadi keributan.

“Jangan ambil video, jangan ambil video,” serunya.

Baca Juga: Punya Air Terjun Tinggi 8 Meter, Embung Desa Tepian Indah Disulap Jadi Destinasi Wisata

Video tersebut pun memicu reaksi warga net dengan berbagai komentar simpati dan imbauan pihak berwenang dalam menyelesaikan persoalan.

“Tolong pemerintahanan Sangatta liat ini,” seru akun @N____ha berkomentar.

“Mana aparat,” lanjut @Ms___Sa__ berkomentar.

Untuk informasi lebih lanjut, tim Redaksi dilapangan sedang mengupayakan untuk mengkonfirmasi seluruh pihak terkait dalam dan luar video yang viral tersebut, termasuk kepala desa dan aparat setempat.

Load More