SuaraKaltim.id - Jumlah korban penipuan investasi bodong ayam potong Apderis bertambah. Hari ini, Kamis (04/01/2024) korban diwakili kuasa hukum membawa berkas 43 laporan disetorkan ke Polres Bontang.
Total kerugian dialami para korban sebanyak Rp 5,2 miliar. Hal itu disampaikan Kuasa hukum Suryo Hilal. Ia menyampaikan kliennya dari berbagai daerah.
Ia memaparkan seperti dari Kota Samarinda, Balikpapan, dan PPU. Mereka semuan tergabung dalam Paguyuban Investasi Apderis Korban Kaltim.
Berkas itu kata Suryo, akan diserahkan ke Polres Bontang untuk menambahkan daftar korban dari tersangka berinisial R (25).
Baca Juga: Pengamat Hukum Sebut Ada Beberapa Opsi Pengembalian Kerugian Korban Investasi Bodong Apderis
"Kita bawa 43 laporan korban. Dengan jumlah kerugian Rp 5,2 miliar. Kalau dihitung sama keuntungannya bisa mencapai Rp 7,4 miliar," ucap Suryo Hilal, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Selain itu pengacara juga melaporkan tersangka dengan 3 pokok perkara. Pertama tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan melalui media sosial. Kedua pengumpulan dana masyarakat tanpanizin dan ketiga tindak pidana pencucian uang.
Para korban berharap kerugian bisa kembali. Karena para korban juga ingin menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan masing-masing.
"Ada 3 pasal kita ajukan. Kami juga akan tempuh Perdata. Untuk upaya pengembalian kerugian," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Bpntang Iptu Hari Supranoto mengaku akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Baca Juga: Polisi Telusuri Harta dan Aset Pengelola Investasi Bodong Apderis
Namun hingga kini dirinya belum mengetahui laporan itu sudah masuk atau tidak. Sebelumnya Polres Bontang mencatat sudah ada 100 pelapor.
Kemudian juga sudah menyita beberapa aset.baik dari rumah mewah, kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4. Namun belum lagi dihitung berapa jumlah aset yang didapat.
"Silahkan masukkan laporan nanti kita tindaklanjuti. Sekarang belum ada saya dapat info. Kemarin dicatat sudah ada 100 pelapor," ucap Iptu Hari.
Berita Terkait
-
Kerumunan Maut di Stasiun New Delhi, 18 Nyawa Melayang
-
IVE Kirim Karangan Bunga kepada Anak SD Korban Tewas Ditikam Guru di Korea
-
Anggaran LPSK Dipotong 62 Persen, Korban Terorisme Protes ke Presiden Prabowo
-
Salju Maut di Jepang: 4 Nyawa Melayang Tertimbun dan Terjatuh
-
Juru Masak Tewas Disiksa di Bus Setelah Tumpahkan Makanan, Batangan Besi Dipakai untuk Serang Area Genital Korban
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?