Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 05 Januari 2024 | 17:00 WIB
SPBU di Kopkar Jalan Brigjemd Katamso. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengusulkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebanyak 29.947 Kilo Liter untuk Pertalite dan 19.872 Kilo Liter untuk Solar. 

Usulan itu sudah disampaikan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkot Bontang ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). 

Kepala Bagian Perekonomian Sekretatiat Daerah Kota Bontang Moch Arif Rochman mengatakan, biasanya jawaban usulan itu akan disampaikan BPH Migas pada Februari 2024.

Pemkot Bontang berharap kuota yang diusulkan bisa sesuai. Karena sepengalaman tahun sebelumnya usulan dan kuota yang ditetapkan tidak sesuai. 

Baca Juga: Oknum Pimpinan Ponpes Bontang Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Asusila

"Sudah kita usulkan ke BPH Migas. Tinggal menunggu penetapannya. Biasanya ada pengumiman di Februari 2023 nanti," ucap Moch Arif Rochman, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (05/01/2024). 

Selain itu, Pemkot Bontang juga mengusulkan bagian untuk kuota solar subsidi. Semisal untuk bidang pertanian sebanyak 15.111 KL, usaha pertanian 2.696 KL, dan pelayanan umum 90 KL. 

Usulan itu berdasarkan perhitungan jumlah nelayan dan petani. Dari data yang dimiliki Klik Kaltim untuk jumlah nelayan di Bontang terdapat 3.498 orang dengan kebutuhan per bulan 360 KL per bulan. Sedangkan untuk jumlah petani sebanyak 702 orang dengan kebutuhan setiap bulannya 320 KL. 

Artinya jika ditotal untuk alokasi khusus transportasi kuota solar diusulkan 19.872 KL ditambah kuota khusus 17.897 KL. 

"Jadi kalau solar kita usulkan keseluruhan sebanyak 37.779 KL. Sekentara kuota 2023 untuk BBM subsidi solar sebanyak 17.934 KL dan Pertalite 25.618 KL," pungkasnya.

Baca Juga: Niat Bercanda, Remaja 15 Tahun Kritis Tertembak Senapan Angin Temannya di Bontang

Load More