Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 11 Januari 2024 | 18:29 WIB
Ilustrasi hutan mangrove. (Pixabay/1CzPhoto)

SuaraKaltim.id - Hutan mangrove yang indah selalu menjadi salah satu tujuan untuk berwisata yang cocok untuk para keluarga maupun kerabat dekat.

Salah satu hutan mangrove yang patut untuk dikunjungi adalah Hutan Mangrove Lati Tuo di Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

Di hutan mangrove Lati Tuo ini, pengunjung dimanjakan dengan berbagai pesona alam yang masih asri.

Saat memasuki kawasan ini, pengunjung akan dibuat takjud dengan adanya jalanan menuju jembatan yang di cat berwarna warni.

Baca Juga: Wisata Unik di Kaltim, Pengunjung Bisa Ikut Lepas Orang Utan ke Habitat Asli

Adapun, warna warni tersebut merupakan hasil kreasi dari masyarakat setempat yang ingin menambah daya tarik wisatawan.

Di sisi lain, hutan mangrove ini juga dikenal dengan banyak spot fotonya yang instagramable.

Pengunjung bisa berfoto ria di wahana selfie dekat sungai yang melintas ditengah-tengah hutan mangrove.

Kemudian, di hutan mangrove ini juga disediakan gazebo untuk wisatawan bisa bersantai menikmati pemandangan yang ada.

Saat tiba di lokasi wisata, mata pengunjung langsung dimanjakan dengan luasnya hamparan mangrove yang terbentang dengan indahnya.

Baca Juga: Keunikan Bukit Bangkirai, Pesona Hutan Hujan Tropis yang Masih Alami di Kutai Kartanegara

Di tengah dari hutan mangrove inilah letak dari jembatan kayu dengan panjang ratusan meter ini berdiri kokoh untuk menghubungkan jalur antar mangrove.

Alhasil, untuk menikmati pemandangan di hutan mangrove ini pengunjung dapat berkeliling mengitari jembatan.

Selain jembatan, rupanya fasilitas dari hutan mangrove ini adalah disediakannya aula yang cukup luas.

Adapun, aula ini biasanya dipergunakan bagi pengunjung yang datang dalam jumlah banyak atau rombongan.

Spot-spot foto yang ada dalam hutan mangrove ini juga cukup beragam, di antaranya berbagai kata mutiara atau quote yang menarik dan ada spot foto gembok cinta.

Keunikan lain dari hutan mangrove ini adalah pengunjung harus siap untuk berjaga-jaga karena masih ada monyet yang berkeliaran.

Meski monyet-monyet yang berkeliaran itu sudah jinak, tetapi pengunjung tetap harus berhati-hati karena bisa saja mereka tiba-tiba menerjang kita.

Lantas untuk mengunjungi hutan mangrove ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan selama 10 menit dari ruas Jalan Raya Kuaro.

Sementara, pengunjung bisa berangkat dari pusat kota Kecamatan Tanah Grogot selama sekitar 45 menit.

Kontributor : Maliana

Load More