SuaraKaltim.id - Di awal 2024, Indonesia menyaksikan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menginisiasi pembangunan delapan proyek besar di Ibukota Nusantara (IKN). Kegiatan ini menandai langkah awal dalam pengembangan wilayah baru tersebut.
Dalam perkembangan selanjutnya, Jokowi mengumumkan rencana ground breaking fase kelima di IKN pada Februari 2024, yang termasuk di dalamnya adalah proyek pembangunan pusat komando.
Infrastruktur di IKN kini menunjukkan kemajuan yang pesat, mencerminkan komitmen dan dorongan terhadap pembangunan. Presiden Jokowi menekankan, kemajuan ini telah berhasil menarik perhatian para investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN.
“Kami melihat adanya peningkatan minat dari berbagai pihak untuk berinvestasi di Ibukota Nusantara,” ujar Jokowi saat mengevaluasi kemajuan pembangunan di IKN, khususnya di Sumbu Kebangsaan, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (18/01/2024).
Baca Juga: TPS Khusus di IKN, Fasilitasi Pemilih yang Sulit Menjangkau TPS Reguler
Jokowi optimistis dengan kemajuan yang ada, ia yakin bahwa upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 dapat diadakan di Istana Negara yang baru di IKN.
“Kami optimistis, dengan izin Tuhan, upacara hari kemerdekaan tahun depan akan kami laksanakan di Ibukota Nusantara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa selain delapan proyek yang telah diresmikan pada 2024, akan ada tambahan delapan hingga sepuluh proyek baru yang direncanakan untuk dimulai pada Februari 2024.
Ia menegaskan, proyek-proyek ini kini masih dalam tahap verifikasi dan seleksi. Ia juga mengaku sudah meresmikan 8 proyek di IKN.
“Kami sudah meresmikan delapan proyek, dan bulan depan, kami berencana menambah delapan hingga sepuluh proyek baru. Proses seleksi dan verifikasi sedang berlangsung untuk memastikan proyek-proyek ini sesuai dengan kebutuhan IKN,” jelas Jokowi.
Baca Juga: Balikpapan Raih 17 Penghargaan Panji Pembangunan, Kota Terbaik di Kaltim
Di antara proyek-proyek baru ini, salah satunya adalah pembangunan pusat komando, yang merupakan bagian dari investasi asing.
Berita Terkait
-
Disebut Tak Pantas Puji-puji 'Hidup Jokowi', Eks Aktivis 98 Murka hingga Tantang Prabowo Lakukan Ini
-
Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat
-
Bakal Salat Idul Fitri di Jakarta, Gibran Dahulukan Sungkem ke Prabowo Ketimbang ke Jokowi di Solo
-
Faizal Assegaf Serukan Gerakan Mahasiswa Konsisten dengan Isu 'Adili Jokowi', Ini Alasannya
-
Iklan Esemka Tahun 2012 Viral Lagi, Netizen: Satu Negara Kena Prank
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
-
Perempatfinal Liga Champions: Arsenal vs Real Madrid, PSG Jumpa Aston Villa
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas