SuaraKaltim.id - Asal usul dari musik Kelentangan tidak terlepas dari perkembangan alat musik yang terjadi di Kalimantan.
Perkembangan musik di Kalimantan ini berawal dari pengaruh kebudayaan pada jaman prasejarah yakni sekira 2500 tahun sebelum Masehi sampai abad 1 Masehi.
Di masa itu terjadi dua ratus imigrasi besar yaitu Pra-Melayu sekira 2500-150 SM dan Proto-Melayu sekira abad 45M.
Kemudian imigrasi Proto-Melayu ditandai dengan perpindahan bangsa Asia Tengah ke Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengenal Naik Dango, Upacara Adat Khas Masyarakat Dayak Kanayatn
Selama perjalanannya, mereka membawa kebudayaan bamboo, teknik mengolah lading, dan lagu pantun yang dinyanyikan oleh putra dan putri secara bersahutan.
Saat itu mereka diiringi instrument Khen yakni sejenis alat musik tiup terbuat dari bambu. Alat musik ini dikenal di Cina dengan nama Sheng dan di Kalimantan disebut Kledi.
Selanjutnya, kedatangan imigran dari daerah Cina Selatan pada abad 4 dan 2 SM mempengaruhi kebudayaan musik Indonesia, terlebih dengan kebudayaan bernama Dongson atau di zaman perunggu.
Musik Indonesia akhirnya terpengaruh khususnya instrument gong dan instrument berpencon lainya.
Gong-gong di pedalaman Kalimantan sebagian besar berasal dari Cina Selatan, hal ini dibuktikan dengan temuan banyak sekali alat perunggu di Annam tepatnya desa Dong-Son pada tahun 1930-an.
Baca Juga: Asal-usul Nama Tenggarong, Berasal dari Salah Pengucapan Tangga Arung
Adapun, dalam temuan itu instrumennya mirip dengan instrument gong yang ada pada suku Dayak di pedalaman Kalimantan.
Artinya, proses akulturasi kebudayaan di Kalimantan yang dipengaruhi kebudayaan Cina telah memberikan kemungkinan keberadaan asal-usul instrument Kelentangan.
Kendati hal tersebut memang berhubungan dengan perkembangan alat musik itu sendiri. Seperti proses tersebut yaitu diawali dengan instrument gong, kemudian berkembang menjadi gong-gong kecil.
Sehingga menciptakan instrument Kelentangan dan ditambah dengan gong-gong yang berukuran agak besar atau Genikng dan juga penambahan instrument Kendang atau Gimar.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
-
Asal Usul Nama Buttonscarves, Brand Lokal Premium yang Lagi Jadi Bahan Perbincangan
-
David Bayu Rasakan Langsung Dampak Direct License! Apakah Ini Masa Depan Royalti Musik?
-
Mengungkap Sosok Maman Fvndy, Remixer dan DJ yang Sedang Viral di YouTube
-
Lebih dari Sekadar Persahabatan, Ini Makna Lagu Debut SEVENTEEN HxW '96ers'
-
Debut Jadi MC Program Musik, Alumni "Love in the Moonlight" Beri Dukungan ke Park Bo Gum
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025