SuaraKaltim.id - Suku Dayak Kanayatn merupakan salah satu dari ratusan sub suku Dayak yang berada di Kalimantan.
Masyarakat Suku Dayak Kanayatn umumnya mendiami daerah Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, Serta Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Menurut data dalam Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada tahun 2000, jumlah masyarakat Dayak Kanayatn sekira 292.390 jiwa.
Umumnya masyarakat Suku Dayak Kanayatn beragama Kristen Protestan, Katolik serta Kaharingan.
Sama seperti suku dayak lainnya, masyarakat Suku Dayak Kanayatn juga memiliki upacara adat yang biasanya diadakan oleh mereka.
Salah satu upacara adat yang paling terkenal dari suku ini adalah upacara adat Naik Dango.
Dikutip dari lama Kemdikbud, Naik Dango sendiri merupakan warisan nenek moyang masyarakat Dayak.
Upacara adat Naik Dango merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang disebut Jubata oleh mereka.
Adapun yang melatar belakangi upacara Naik Dango adalah adanya tradisi leluhur Dayak Kanayatn yang sebagian besar bekerja sebagai petani padi.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Pengusaha Tambak di Pesisir Kalimantan Timur Waspada Pasang Laut Tinggi
Bagi masyarakat Suku Dayak Kanayatn yang berprofesi sebagai petani, padi sangat disayangi dan dihormati.
Dalam istilah local, mereka menganggap bahwa padi harus ditimang sebagaimana layaknya orang tua kepada bayi.
Secara turun temurun, mereka sudah menganggap bahwa padi juga memiliki nyawa selayaknya manusia.
Wujud dari penghormatan kepada padi ini dapat disaksikan dengan acara nimang padi dalam upacara adat Naik Dango.
Dalam upacara itu, dilakukan sebuah upacara khusus yang bernama niduratn padi dengan maksud agar padi yang dianggap sebagai orang tua.
Padi sendiri diibaratkan sebagai orang tua yang dapat berisrirahat dengan tenang dan tidur dengan nyenyak di dalam dango.
Berita Terkait
-
BMKG Ingatkan Pengusaha Tambak di Pesisir Kalimantan Timur Waspada Pasang Laut Tinggi
-
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura
-
BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas
-
Niat Bercanda, Remaja 15 Tahun Kritis Tertembak Senapan Angin Temannya di Bontang
-
Sering Membingungkan, Ini Beda Kerajaan Kutai Kartanegara dan Kutai Martapura
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat